BERITA TREN – Jadi bagaimana perlawanan Tengku Abdul Jalil terhadap Jepang? cek detailnya disini.
Bagi kamu yang penasaran dengan bagaimana perlawanan Tengku Abdul Jalil terhadap Jepang bisa langsung baca sampai selesai.
Kita wajib mengetahui bagaimana perlawanan Tengku Abdul Jalil terhadap Jepang karena sebagai salah satu bentuk perjuangan Bangsa Indonesia dari penjajah.
Baca Juga: Terangkan Tentang Mobile Computing: Ternyata Begini Sejarah dan Penjelasan Lengkapnya
Dilansir BeritaTren.com dari berbagai sumber, berikut adalah penjelasan mengenai perlawanan Tengku Abdul Jalil terhadap Jepang:
Awal Perlawanan
Pada Juli 1942, Tengku Abdul Jalil, seorang ulama dan pemimpin pondok pesantren di Lhokseumawe, Aceh, mengadakan pengajian bersama 400 pengikutnya, menyuarakan kritik tajam terhadap penjajahan Jepang.
Keesokan harinya, ia diundang oleh polisi Jepang namun tidak memenuhi undangan tersebut, memperuncing hubungannya dengan Jepang.
Baca Juga: Jelaskan Dampak Terjadinya Tekanan dan Deformasi Kerak Bumi: Begini Penjelasannya
Konflik dengan Polisi Jepang
Saat polisi Jepang bernama Hayasi datang untuk menjemput Tengku Abdul Jalil di Dayah Cot Plieng, terjadi konflik yang berujung pada Hayasi terluka.
Ini memicu Jepang mengerahkan pasukan untuk menangkap Tengku Abdul Jalil pada 7 November 1942, menandai awal mula perlawanannya.
Pertempuran dan Kejatuhan
Baca Juga: Jawaban Soal Jelaskan Pengertian Perdagangan: Temukan Penjelasan Lengkapnya DISINI
Tengku Abdul Jalil berhasil lolos dari pertempuran pertama, namun pesantrennya dibakar oleh Jepang dan beberapa pengikutnya gugur.
Ia mundur ke Masjid Paya Kambok di Meurah Mulya. Tiga hari kemudian, Jepang menemukannya dan terjadi pertempuran lain setelah salat Jumat.
Dalam pertempuran ini, Jepang menang karena Tengku Abdul Jalil kalah dalam jumlah pasukan dan persenjataan. Gugurnya Tengku Abdul Jalil dan pengikutnya terjadi pada 10 November 1942.
Pemakaman Tengku Abdul Jalil
Setelah pertempuran, jenazah Tengku Abdul Jalil dibawa ke Dayah Cot Plieng dan dimakamkan di sana.
Baca Juga: Mengapa Manusia Menciptakan Uang? Berikut Alasan dan Penjelasan Lengkapnya
Penerapan Seikerei oleh Jepang
Jepang memaksakan penerapan seikerei, bentuk penghormatan dengan membungkuk 90 derajat kepada Amaterasu Omikami atau Dewa Matahari (Kaisar Jepang).
Hal ini bertentangan dengan kepercayaan rakyat Muslim, yang menganggap membungkuk 90 derajat sebagai bagian dari ibadah kepada Allah.
Perlawanan Lain di Indonesia
Perlawanan serupa terjadi di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Singaparna (Tasikmalaya), Indramayu, dan Blitar, di mana para pemimpin lokal seperti K.H. Zainal Mustofa di Singaparna dan Supriyadi di Blitar memimpin perlawanan terhadap Jepang.
Baca Juga: Sebutkan Tujuan Nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia: Cek jawaban lengkapnya berikut ini
Perlawanan Tengku Abdul Jalil dan rakyat Indonesia lainnya terhadap Jepang menunjukkan semangat nasionalisme dan perjuangan untuk kemerdekaan.
Meskipun akhirnya gagal, perlawanan ini menjadi bagian penting dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
***