BERITA TREN – Banyak orang yang mengira kalau prosa dan novel adalah dua jenis karya yang sama.
Padahal, novel itu sendiri adalah salah satu bentuk dari prosa yang mana masih ada lagi beberapa jenisnya.
Prosa sendiri adalah bentuk ekspresi sastra yang mencakup semua jenis tulisan atau bahasa yang tidak terikat oleh aturan atau pola khusus.
Baca Juga: Pengertian dan 11 Cara Membuat Prosa yang Menyenangkan dan Penuh Makna!
Sedangkan novel hanyalah salah satu bentuk prosa yang panjang dan berfokus pada pengembangan cerita yang lebih rinci dan karakter.
Selain novel, prosa juga dapat mencakup:
Cerita Pendek (Cerpen)
Ini adalah narasi prosa yang lebih pendek dibandingkan dengan novel, sering kali berkisah tentang satu peristiwa atau pengalaman.
Esai
Esai adalah karya prosa yang biasanya berfokus pada pemikiran, gagasan, atau analisis tentang suatu topik tertentu. Esai dapat menjadi naratif, ekspositori, argumentatif, atau deskriptif.
Baca Juga: Apa Beda Prosa dan Puisi? Ini Dia 5 Perbedaan Antara Puisi dan Prosa yang Harus Kamu Ketahui!
Nonfiksi
Buku atau artikel nonfiksi juga merupakan bentuk prosa yang berfokus pada fakta dan informasi, seperti biografi, memoar, jurnalisme, atau buku ilmiah.
Cerita Pendek Berbasis Fakta (Nonfiksi Kreatif)
Ini adalah jenis prosa yang berkisah tentang peristiwa nyata dengan elemen naratif kreatif, seperti cerita perjalanan, petualangan, atau pengalaman pribadi.
Surat
Surat yang ditulis dalam bentuk prosa juga merupakan contoh prosa. Surat dapat berupa surat pribadi, surat resmi, atau surat terbuka yang ditujukan kepada khalayak umum.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Ini Dia 11 Jenis Puisi dan Perbedaannya yang Harus Kamu Ketahui!
Pidato dan Perkataan Publik
Ketika seseorang memberikan pidato atau ceramah, ini adalah bentuk prosa lisan yang digunakan untuk berbicara tentang suatu topik atau menyampaikan pesan kepada khalayak.
Jadi, sementara novel adalah salah satu bentuk utama prosa, prosa mencakup berbagai jenis tulisan dan penggunaan bahasa yang tidak terbatas pada novel semata.
Prosa adalah cara yang paling umum untuk menyampaikan cerita, gagasan, pemikiran, dan informasi dalam bentuk tulisan yang tidak terikat oleh pola atau struktur khusus.
Karya Prosa Terkenal
Ada banyak karya prosa terkenal dalam sastra yang telah memberikan dampak besar dan menjadi inspirasi bagi banyak pembaca. Berikut adalah beberapa contoh prosa terkenal:
“Moby-Dick” oleh Herman Melville
Novel epik ini mengikuti perjalanan kapal penangkap ikan paus, Pequod, di bawah pimpinan Kapten Ahab yang terobsesi untuk memburu ikan paus raksasa, Moby-Dick. Novel ini telah diakui sebagai salah satu karya sastra terbesar dalam sejarah sastra Amerika.
“To Kill a Mockingbird” oleh Harper Lee
Novel ini adalah kisah yang kuat tentang rasisme dan ketidakadilan di Selatan Amerika pada tahun 1930-an. Melalui mata seorang anak, Scout Finch, pengarangnya mengeksplorasi masalah-masalah sosial yang dalam.
“1984” oleh George Orwell
Novel ini merupakan klasik distopia yang menggambarkan dunia totaliter yang diperintah oleh Partai dan diktatornya, Big Brother. Orwell mengangkat isu-isu seperti kebebasan individu, manipulasi informasi, dan pengawasan pemerintah.
“Pride and Prejudice” oleh Jane Austen
Karya ini adalah salah satu novel klasik dalam sastra Inggris yang menceritakan kisah percintaan antara Elizabeth Bennet dan Mr. Darcy. Novel ini juga menggambarkan peran perempuan dalam masyarakat abad ke-19.
“The Great Gatsby” oleh F. Scott Fitzgerald
Novel ini menggambarkan gaya hidup mewah dan moralitas di Amerika pada tahun 1920-an. Kisahnya berpusat pada karakter Jay Gatsby dan cinta terlarangnya terhadap Daisy Buchanan.
“Crime and Punishment” oleh Fyodor Dostoevsky
Novel ini adalah karya sastra besar dari Rusia yang menggambarkan perjalanan batin seorang mahasiswa, Raskolnikov, yang terlibat dalam pembunuhan.
“One Hundred Years of Solitude” oleh Gabriel García Márquez
Karya ini adalah contoh sastra realisme magis dan mengikuti sejarah keluarga Buendía dalam sebuah desa yang fiktif di Amerika Latin.
Baca Juga: Contoh Puisi Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Tumbuhkan Persatuan dalam Keberagaman
“The Catcher in the Rye” oleh J.D. Salinger
Novel ini menceritakan kisah seorang remaja yang bingung, Holden Caulfield, yang mencoba mencari jati dirinya dalam dunia yang dia anggap palsu.
“The Lord of the Rings” oleh J.R.R. Tolkien
Ini adalah trilogi epik fantasi yang menggambarkan perjalanan Frodo Baggins dan rekan-rekannya dalam mencoba menghancurkan Cincin Kekuasaan.
“War and Peace” oleh Leo Tolstoy
Novel epik ini menggambarkan kehidupan masyarakat Rusia selama Perang Napoleon. Ini adalah salah satu novel terpanjang dan paling ambisius dalam sejarah sastra.
Karya-karya ini adalah hanya sebagian kecil dari prosa terkenal yang telah memengaruhi sastra dan budaya kita selama bertahun-tahun.
Setiap karya memiliki gaya dan tema yang unik dan memainkan peran penting dalam pengembangan sastra. ***