BERITA TREN – Mati batang otak menjadi topik yang belakangan ini ramai diperbincangkan.
Hal itu karena muncul kasus kematian Benediktus Alvaro (7) tahun yang divonis mati batang otak.
Akhirnya banyak yang bertanya-tanya mengenai apa yang dimaksud dengan mati batang otak dan penyebab-penyebab kemunculannya.
Baca Juga: Kenali Gejala Stroke Sedini Mungkin dengan Memahami Slogan SeGeRa Ke RS
Pengertian Mati Batang Otak
Mati batang otak merupakan kondisi di mana fungsi otak terhenti. Saat hal ini terjadi, seseorang akan kehilangan kesadaran dan kemampuan bernapas.
Penderitanya membutuhkan ventilator untuk membuat jantung tetap berdetak dan oksigen bisa beredar melalui aliran darah.
Meski dapat bernapas menggunakan bantuan ventilator, akan tetapi kematian batang otak bersifat permanen.
Artinya, orang yang mengalami kondisi terkait tidak akan pernah sadar dan tidak dapat bernapas tanpa bantuan alat.
Karena tidak memiliki kesempatan pulih, mati batang otak juga sering disebut sebagai kondisi mati otak (brain death) secara medis.
Penyebab Mati Batang Otak
Batang otak dapat mengalami kematian karena beberapa faktor. Penyebab utamanya yaitu ketika suplai darah dan oksigen ke otak terhenti.
Baca Juga: Apa Saja Tujuan Daur Ulang untuk Kehidupan Manusia? Ini Dia 7 Jawaban yang Harus Kamu Ketahui!
Secara lebih lengkapnya, penyebab mati batang otak akan dijelaskan pada poin-poin berikut:
- Henti jantung
- Serangan jantung
- Stroke
- Pembekuan darah
- Cedera kepala yang parah.
- Pendarahan otak.
- Infeksi, seperti ensefalitis.
- Tumor otak
- Herniasi otak
Baca Juga: Apa itu Daur Ulang? Wajib Tahu Agar Bisa Menjadi Contoh untuk Sekitar, Terutama Anak-anak!
Kemunculannya umumnya ditandai dengan beberapa gejala seperti hilang kesadaran, pupil mata tidak merespon cahaya, dan pasien tidak menunjukkan respon rasa sakit.
Selain dari gejala yang terlihat, dokter menddiagnosa pasien mati batang otak dengan melakukan serangkaian tes.
Tes yang dimaksud adalah EKG, CT sca, EEG, MRI, USG Doppler untuk melihat bagaimana kondisi otak.***