BERITA TREN – Klik disini dan temukan jawaban soal hasil akhir dari proses oogenesis adalah apa.
Tentu banyak orang yang bertanya hasil akhir dari proses oogenesis adalah apa dan penasaran dengan jawabannya.
Maka dari itu cek disini jawaban soal hasil akhir dari proses oogenesis adalah apa dibawah ini.
Baca Juga: Jawaban soal jelaskan pengertian pengolahan bahan pangan, ternyata begini penjelasan detailnya..
Setelah melalui proses oogenesis, hasil akhirnya adalah produksi sel telur atau ovum yang matang.
Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur pada wanita yang dimulai sejak masa janin.
Proses ini berlangsung melalui beberapa tahap yang kompleks dan melibatkan perubahan struktural dan fungsional dalam sel-sel ovarium.
Pada tahap awal oogenesis, sel-sel germline atau sel induk yang disebut oogonium mengalami perbanyakan melalui pembelahan mitosis.
Baca Juga: Jawaban dugaan awal dalam metode ilmiah biasa disebut dengan apa, klik disini dan temukan semuanya..
Setelah itu, sel-sel tersebut akan mengalami pembelahan meiosis I yang menghasilkan sel yang disebut sel primer atau sel meiotik I.
Sel-sel meiotik I ini masih memiliki jumlah kromosom diploid.
Proses selanjutnya adalah meiosis II, di mana sel primer akan mengalami pembelahan kedua yang menghasilkan sel haploid dengan hanya setengah jumlah kromosom dari sel induk.
Pada saat ini, salah satu dari dua sel hasil pembelahan meiosis II akan bertahan sebagai sel telur yang matang.
Sel lainnya akan menjadi sel polar yang akan mengalami degenerasi.
Sel telur yang matang ini akan melepaskan dari ovarium melalui proses yang disebut ovulasi, sehingga dapat berkombinasi dengan sperma saat terjadi pembuahan.
Apabila tidak terjadi pembuahan, sel telur yang matang akan mengalami degradasi dan akhirnya dibuang dari tubuh bersama dengan siklus menstruasi.
Baca Juga: Sebutkan 3 jenis hutan di Indonesia, Mari kita menjelajahi tiga jenis hutan yang mengagumkan!
Jadi, hasil akhir dari proses oogenesis adalah produksi sel telur atau ovum yang matang yang dapat dibuahi oleh sperma untuk membentuk embrio jika terjadi pembuahan.
***