BERITA TREN – Tanggal 14 Agustus 1961 merupakan hari jadi atau HUT pramuka, namun dalam sejarah berdirinya gerakan tersebut sudah ada sebelum indonesia merdeka.
Dan gerakan pramuka diperkenalkan ke seluruh indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 sehingga dalam catatan sejarah ditetapkan sebagai hari lahir berdirinya gerakan pramuka di Indonesia
Penetapan berdirinya Gerakan pramuka di indonesia oleh Presiden Soekarno ini merupakan upaya penertiban dimana dasar pendidikan kepanduan adalah Pancasila.
Baca Juga: Apa Itu Dasa Darma Pramuka? Berikut Pengertian, Manfaat dan Penjelasan Lengkapnya
Dikutip dari laman resmi pramukarek.or.id mengenai sejarah berdirinya pramuka di indonesia, dimulai sejak masa penjajahan Belanda hingga pasca kemerdekaan RI.
Gerakan Kepanduan di Masa Penjajahan
Pada tahun 1926 di Bandung Pemerintah Belanda menggabungkan dua organisasi kepanduan miliknya menjadi satu yaitu Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO).
Sedangkan bangsa Indonesia telah memiliki organisasi kepanduan bernama Javaansche Padvinders Organisatie sejak tahun 1916 yang digagas oleh S.P. Mangkunegara VII dan Padvinder Muhammadiyah di tahun 1920 yang kemudian berganti nama menjadi Hizbul Wathan (HW).
Baca Juga: Sejarah Singkat Gerakan Pramuka Dunia yang Mempunyai Tujuan Baik dan Mengajarkan Anak untuk Mandiri
Beberapa organisasi pemuda saat itu mendirikan gerakan kepanduan dan menjadi bagian dari pergerakan nasional.
Diantaranya Budi Utomo yang mendirikan Nationale Padvinderij, Syarikat Islam mendirikan Syarikat Islam Afdeling Padvinderij dan berganti menjadi Syarikat Islam Afdeling Pandu (SIAP).
Jong Islamieten Bond (JIB) mendirikan Nationale Islamitische Padvinderij (NATIPIJ) dan Pemuda Indonesia mendirikan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO).
Baca Juga: Mengenal Bahan dan Berapa Ukuran Tongkat Pramuka Berdasarkan Keragaman Fungsi dan Kegunaanya
Banyaknya organisasi kepanduan memunculkan semangat persatuan dan kesatuan sehingga membentuk beberapa federasi.
Diantaranya adalah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) dan Persaudaraan Antara Pandu Indonesia (PAPI) yang berubah menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI).
Dalam kurun waktu 1928-1935 gerakan kepanduan di Indonesia bermunculan dengan berlatar belakang keagamaan dan kebangsaan.
Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) berhasil menyelenggarakan kegiatan bernama Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem (PERKINO) tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.
Baca Juga: Apa Saja Atribut Pramuka SMP Kelas 7? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Gerakan kepanduan sempat dilarang saat jepang menduduki Indonesia, namun sebulan pasca proklamasi kemerdekaan RI beberapa tokoh kepanduan membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia di Yogyakarta.
Dan melalui Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia tanggal 27-29 Desember 1945 di Surakarta terbentuklah Pandu Rakyat Indonesia yang menjadi wadah organisasi kepanduan untuk seluruh indonesia.
Pandu Rakyat Indonesia didukung oleh berbagai pimpinan dan tokoh dan diikrarkan dalam “Janji Ikatan Sakti”.
Melalui keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A 1 Februari 1947 Pandu Rakyat Indonesia ditetapkan sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia.
Baca Juga: Apa Yang Dimaksud Tanda Kecakapan Dalam Pramuka? Cek Begini Referensi Jawabannya
Sayangnya sebuah serangan oleh tentara Belanda pada saat kegiatan api unggun di halaman gedung Pegangsaan Timur 56, Jakarta dalam rangka memperingati 17 Agustus 1948 mengantarkan Soeprapto gugur sebagai martir gerakan kepanduan di Indonesia.
Pandu Rakyat Indonesia dilarang berdiri di wilayah yang masih dikuasai oleh Belanda, namun setelah peristiwa tersebut telah muncul gerakan Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI) dan Kepanduan Indonesia Muda (KIM).
Pandu Rakyat Indonesia kembali mengadakan Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950 dan menetapkan untuk memberi kesempatan bagi gerakan kepanduan lain agar dapat menghidupkan kembali organisasinya masing-masing.
Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia hal ini dikukuhkan melalui keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab tertanggal 6 September 1951.
Tidak lama setelah itu, 16 September 1951, berdirilah federasi-federasi kepanduan diantaranya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO).
IPINDO berhasil menjadi anggota kepanduan sedunia di tahun 1953, selain IPINDO ada pula Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia (PKPI) dan Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia (POPPINDO).
Banyaknya organisasi kepanduan di indonesia melahirkan peraturan mengenai gerakan kepanduan dengan keluarnya Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana.
Ketetapan MPRS tersebut menjadi titik awal perintisan terbentuknya gerakan pramuka yang diprakarsai oleh Presiden Soekarno.
Baca Juga: Tanggal Berapa Bapak Pramuka Indonesia Lahir? dan Tanggal Berapa Wafatnya? Ini Dia Jawabannya
Lahirnya Gerakan Pramuka
Lahir dan berdirinya gerakan pramuka di indonesia melalui beberapa fase peristiwa yaitu:
Pertama, Hari Tunas Gerakan Pramuka
Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara.
Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui. Metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka.
Presiden juga membentuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr.A. Azis Saleh dan Achmadi untuk merumuskan organisasi dan gerakan pramuka.
Baca Juga: Praja Muda Karana Artinya Apa?, Apakah Benar Berkaitan dengan Pramuka?
Kedua,Hari Permulaan Tahun Kerja
Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka.
Menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia.
Mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya.
Ketiga, Hari Ikrar Gerakan Pramuka
Tanggal 30 Juli 1961 di Istana Olahraga Senayan Jakarta, para wakil organisasi kepanduan di Indonesia membuat pernyataan dengan tentang peleburanya ke dalam organisasi Gerakan Pramuka.
Keempat, Hari Pramuka
Tanggal 14 Agustus 1961, Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, serta penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka.
Pada hari tersebut secara resmi Gerakan Pramuka Indonesia diperkenalkan kepada seluruh bangsa indonesia.
Peristiwa sejarah tanggal 14 Agustus 1961 ini ditetapkan sebagai hari berdirinya pramuka yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.***