BERITA TREN – Letak astronomis merupakan posisi Negara Indonesia digambarkan berdasarkan batas-batas yang mengelilingi Indonesia.
Penampakan alam Indonesia memiliki perbandingan 4:1 yang terdiri atas daratan dan juga perairan.
Letak astronomis Indonesia menggambarkan Indonesia sebagai Negara kepulauan yang terletak pada posisi yang cukup strategis.
Gunung tertinggi hingga sungai terpanjang di Indonesia adalah kenampakan daratan yang membuat Indonesia menjadi Negara ke-15 terluas di dunia.
Letak astronomis Indonesia merupakan posisi Indonesia yang dipengaruhi oleh garis lintang dan garis bujur (garis khayal bumi) yang berputar mengelilingi bumi.
Garis bujur dikenal juga sebagai garis meridian, garis ini membagi bumi secara horizontal, dari barat menuju timur.
Sedangkan garis lintang membelah bumi menjadi dua bagian yang sama besar satu dengan yang lainnya,yaitu bagian bumi utara dan bagian bumi selatan.
Garis lintang ini sejajar dengan garis khatulistiwa yang membentang dari kutub selatan hingga kutub utara.
Berdasarkan garis lintang dan garis bujur terbujur, letak astronomis Indonesia berada pada titik 6° Lintang Utara (LU) hingga 11° Lintang Selatan (LS) serta berada di antara 95° Bujur Timur (BT) sampai dengan 141° Bujur Timur (BT).
Baca Juga: Sebutkan dan Jelaskan Tujuan Manfaat Serta Fungsi Pameran Karya Seni Rupa! Begini Jawabannya
Letak astronomis tersebut tentunya akan memberikan dampak yang akan mempengaruhi Indonesia, yakni iklim dan perbedaan waktu.
Pengaruh letak astronomis Indonesia tersebut salah satunya akan mempengaruhi iklim di Indonesia.
Karena berada di sepanjang garis khatulistiwa, maka Indonesia memiliki iklim tropis dimana Negara dengan iklim ini akan mendapatkan sinar matahari sepanjang waktu.
Baca Juga: Jelaskan Mengapa Gotong Royong Dikatakan Sebagai Salah Satu Faktor Pendorong Terciptanya Integrasi
Pengaruh selanjutnya akibat letak astronomis Indonesia adalah perbedaan waktu.
Karena letak astronomis tersebut, Indonesia terbagi atas tiga zona waktu yakni Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT).
Hal tersebut karena penetapan dimulainya pada titik lintang dan bujur 0° yang terletak di kota Greenwich, Inggris.***