BERITA TREN – Hati atau qalb merupakan sesuatu yang bolak-balik, tidak berpendirian tetap, dan selalu berubah-ubah.
Tanda kegelisahan hati adalah hidup yang terasa hambar. Segala sesuatu dijalani dengan hampa.
Makan tidak enak, tidur pun tidak nyenyak. Oleh karena itu, saatnya kamu perlu mengenali mengapa hati selalu gelisah.
Baca Juga: 9 Golongan yang Tidak Boleh Berpuasa Ramadhan: Hati-Hati, Nomor 5 Sering Disalah Pahami
Berikut delapan penyebab hati selalu gelisah, antara lain:
1. Banyaknya Dosa
Disadari atau tidak, ketika seorang mukmin berbuat dosa, maka akan diliputi oleh rasa bersalah.
Dengan demikian, hati pun menjadi gelisah. Bahkan merasa kalau hidupnya dalam keterasingan.
Ibnu Qayyim berkata: ”Jika kamu menemukan keterasingan karena perbuatan dosa, maka segera tinggalkan dan jauhi dosa serta maksiat. Hati bermanfaat tenang dengan perbuatan dosa”.
Baca Juga: Hukum Mencicipi Makanan Saat Puasa Menurut Beberapa Ulama : Hati-Hati! Ada yang Hukumnya Makruh
2. Kurang Bersyukur
Padahal, Tuhan menciptakan segala sesuatu, termasuk semua yang ada di langit dan yang ada di bumi, dengan penuh kasih sayang dan hanya untuk manusia.
Alloh Ta’ala berfiman:
“Dan tidak ada binatang melata pun yang hidup di muka bumi ini melainkan Alloh yang memberinya rezeki …”
(QS Hud : 6).
Jadi sangat disarankan bagi setiap makhluk di muka bumi untuk terus bersyukur, utamanya manusia yang mempunyai akal dan pikiran.
Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Ke 11 Sampai Hari ke 20: Lengkap Arab dan Latinnya
3. Banyak Menuntut
Bisa dipastikan hati akan selalu gelisah jika seseorang berpikir harus memiliki segala sesuatu, sementara ia tidak mempunyai kemampuan dan daya tunjang yang memadai untuk meraihnya.
4. Cinta Dunia
Rasululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam mengkhawatirkan umatnya yang mencintai dunia secara berlebihan.
“Yang paling aku takutkan dari umat sepeninggalanku adalah jika kesenangan dunia dan hiasannya dibuka untuk kalian” (HR.Muttafaq ‘Alaih).
Baca Juga: Tips Untuk Menyampaikan Ceramah Singkat, Meneladani 8 Akhlak Rasulullah SAW Dalam Berbicara
5. Terlalu Berharap pada Manusia
Seseorang yang bergantung pada selain Alloh, hanya akan kecewa. Alloh Ta’ala berfirman:
“Hai manusia, kamulah yang membutuhkan Alloh; dan Alloh Dialah yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji” (QS. Fathir : 15).
6. Berbuat Zalim
Menzalimi orang, itu artinya meninggalkan perasaan tidak enak. Karena itu, segeralah meminta maaf.
Karena, meminta maaf dekat dengan ketakwaan yang pada akhirnya menimbulkan ketenangan.
Alloh Ta’ala berfirman:
“Jika kamu menceraikan isteri-isterimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, padahal sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika isteri-isterimu itu memaafkan atau dimaafkan oleh orang yang memegang ikatan nikah, dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa.
Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Alloh Maha Melihat segala apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Baqarah : 237).
7. Lemah Iman
Seseorang yang lemah iman akan mudah mengeluh dan menyalahkan keadaan. Bahkan, orang yang lemah iman tidak yakin dengan kemahakuasaan Tuhan.
Padahal, hidup dan mati, rezeki dan jodoh manusia, semua sudah diatur dan ada dalam kekuasaan Tuhan.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Puasa Bagi Orang Yang Sudah Sangat Tua? Begini Penjelasan Menurut Al Quran
8. Tidak Sungguh-sungguh Ber iman
Tidak sungguh-sungguh dalam menaati syariat Alloh Ta’ala, malas beribadah, dan enggan bertaubat kepada-Nya.
Hal itu tampak pada banyaknya maksiat yang dikerjakan setiap harinya
Semoga kita selalu mendapatkan hidup tenang nyaman dan tentram serta terhindar dari penyakit hati baik yang sudah dijelaskan di atas atau jenis penyakit hati lainnya yang menyebabkan hidup selalu diliputi kegalauan kegelisahan yang tak kunjung berakhir. ***