BERITA TREN – Ibadah puasa Ramadhan bukan hanya semata menahan lapar dan haus saja. Namun juga ada beberapa adab tertentu yang akan mempengaruhi terhadap pahala yang diterima seseorang.
Dari sinilah kualitas ibadah Ramadhan seseorang diukur. Apakah hanya sekadar melakukan rutinitas formal tahunan atau lebih dari itu.
Ibadah puasa tidak hanya mempunyai ketentuan hukum yang menentukan sah atau tidaknya.
Baca Juga: Inilah Deretan Kata Puasa Lucu dan Gokil: Bikin Puasa Lebih Semangat Lagi
Tetapi juga mempunyai adab tertentu yang akan berpengaruh terhadap pahala yang diterima oleh seseorang.
Artinya ada berbahasa sangat penting untuk diperhatikan untuk menentukan seberapa kualitas ibadah yang dilakukan di hadapan Allah SWT.
Sebagaimana nasehat oleh Imam Al Ghazali dalam risalahnya al-Adab fid Din dalam Majmu’ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, t.th., halaman 439), sebagai berikut:
آدَابُ الصِّيَامِ: طَيِّبُ اْلغِذاَءِ، وَتَرْكُ اْلمِرَاءِ، وَمُجَانَبَةُ اْلغِيْبَةِ، وَرَفْضُ اْلكَذِبِ، وَتَرْكُ اْلآذَى ، وَصَوْنُ اْلجَوَارِحِ عَنِ اْلقَبَائِحِ
Artinya :
Adab berpuasa yaitu konsumsi makanan yang baik, menghindari perselisihan, menjauhi ghibah atau menggunjing orang lain, menolak dusta, tidak menyakiti orang lain, dan menjaga anggota badan dari segala perbuatan buruk.
Baca Juga: Identik dengan Ramadhan, Ini Dia 9 Jenis Kurma yang Populer dan Banyak Dicari Buat Berbuka Puasa
Keenam adab yang sudah disebutkan di atas akan diuraikan satu persatu di bawah ini.
Konsumsi makanan yang baik
Selama menjalankan puasanya, khususnya di bulan Ramadhan. Sebaiknya konsumsi makanan yang baik atau halalan thayyibah.
Artinya makanan tersebut baik untuk kesehatan dan juga halal secara syar’i.
Menghindari perselisihan
Pertengkaran atau perselisihan bisa terjadi kapan saja. Namun orang yang berpuasa dianjurkan untuk menghindari pertengkaran.
Maka diperlukan kesadaran penuh untuk menahan diri dari emosi yang bisa terjadi pertengkaran.
Menjauhi ghibah atau menggunjing orang lain
Menggunjing orang lain di luar bulan Ramadhan saja tidak diperbolehkan, apalagi selama puasa di bulan suci ini.
Tentu saja biasanya menghilangkan pahala puasa.
Oleh karena itu orang yang berpuasa perlu menyadari untuk bersikap hati-hati dalam menjaga lisannya.
Misalnya menggunjing orang lain maksudnya dan sebagainya.
Semakin baik menjaga lisan, maka akan semakin banyak keselamatan yang akan didapatkan.
Tidak berbohong
Tidak berbohong merupakan hal penting sebab sekali berbohong akan cenderung berbohong lagi untuk menutupi kebohongan sebelumnya.
Ketika dalam keadaan puasa maka harus menghindari berkata bohong karena bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan pahala puasa.
Baca Juga: Macam dan Resep Nugget untuk Lauk Sahur dan Berbuka: Dijamin Anak Doyan
Bukan hanya kualitas ibadah puasa menjadi menurun, namun juga akan mendapatkan dosa yang lebih besar.
Tidak menyakiti orang lain
Menyakiti orang lain baik fisik atau verbal merupakan perbuatan tercela.
Setiap perbuatan tercela tentu akan berdampak terhadap kualitas ibadah puasa.
Perlu diketahui kalau menyakiti orang lain merupakan kezaliman dan kemaksiatan.
Baca Juga: Buka Puasa dengan Es Campur Puding Rumput Laut, Lapar dan Dahaga Auto Hilang, Wajib di Coba!
Menjaga anggota badan dari segala macam perbuatan buruk
Artinya selama bulan Ramadhan hendaknya menjaga tangan supaya tidak dipakai untuk maksiat, seperti memukul orang lain, mencuri, dan sebagainya.
Begitu juga dengan kaki, mata, dan telinga hendaklah selalu dijaga sebaik-baiknya supaya tidak digunakan untuk melakukan perbuatan maksiat yang dosanya dilipatkan dalam bulan Ramadhan ini.
Intinya jangan sampai berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa selain haus dan lapar karena banyak melanggar adab berpuasa.
***