BERITA TREN – Melatih anak untuk belajar puasa di bulan Ramadhan akan membantunya saat mereka sudah masuk pada usia wajib berpuasa.
Sebagai orang tua, mendidik anak menjadi manusia yang taat kepada perintah Allah tentu sudah menjadi kewajibannya.
Begitupun dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan yang merupakan perintah dan ibadah kepada Allah SWT.
Baca Juga: Inilah 4 Amalan untuk Wanita Haid di Bulan Ramadhan: Tetap Dapat Pahala meski Tidak Puasa
Pada Artikel kali ini tim BeritaTren.com akan membagiakan penjelasan dari Psikolog Bunda Risman bagaimana mengajarkan anak berpuasa di bulan Ramadhan.
Dilansir dari akun @rumahkeluargarisman, sebelum memulai mengajarkan anak berpuasa maka dasar mengapa mereka berpuasa harus tersambungkan dulu kepada anak.
Kita ketahui bersama bahwa berpuasa di bulan Ramadhan adalah suatu perintah Allah dan juga sebuah ibadah kepada Allah SWT.
Sehingga hal awal yang harus diajarkan kepada anak adalah pengenalan kepada Allah terlebih dahulu.
Lalu kapan waktu yang tepat anak belajar mengenal Allah?, “yaitu ketika anak bisa membedakan tangan kanan dan kirinya”, ujar Bunda Risman.
Sehingga tidak ada batasan usia yang pasti, tetapi kewajiban setiap orang tua untuk segera menyemaikan kepada anak tentang Allah dan ibadah kepada-Nya.
Baca Juga: Malamang, Salah Satu Tradisi Unik Menyambut Puasa Ramadhan yang Cuma Ada di Sumatera Barat!
Menurut Elly Risman, cara mengenalkan Allah kepada anak bisa melalui 3B (Belajar, Bermain dan Bernyanyi), carilah tema/ lagu yang mudah diikuti oleh anak.
Setelah anak mengenal Allah barulah kita mulai mengedukasi anak tentang perintah dan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Dalam mengedukasi anak orang tua wajib memperhatikan 3 aspek yaitu: pikirannya perlu kita bentuk, rasanya mesti suka, jiwa mesti terlibat.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Nyorog ala Masyarakat Betawi yang Masih Dilestarikan Sampai dengan Saat Ini
Ketiga aspek ini perlu ada saat mengedukasi anak, hal ini bertujuan agar anak merasa suka saat beribadah puasa.
Dalam proses belajar berpuasa pada anak, tugas orang tua adalah membuat anak tetap merasa bahagia, hal ini dilakukan agar otak anak tetap berkembang dengan baik.
Pada saat anak sedang belajar berpuasa, mereka melakukan sesuatu diluar kebiasaanya, tidak makan, ngemil dan jajan. Lalu bagaimana caranya agar mereka tetap bahagia?
Baca Juga: Pengen Punya Badan Ideal Selama Menjalani Ibadah Puasa Ramadhan? Yuk Lakuin 4 Kebiasaan Sehat Ini!
Tantangan untuk para orang tua dapat menciptakan kondisi dan suasana yang asik dan menyenangkan saat anak sedang belajar berpuasa, sehingga mereka lupa akan rasa lapar dan hausnya.
“Kitalah yang harus panjang akalnya, panjang sabarnya, panjang keinginanya, punya kekuatan kehendak”, ungkap Bunda Risman.***