BeritaTren.com – Larangan Warga Arab Saudi untuk nonton piala dunia di Qatar membuat sejumlah suporter frustasi dan mengeluh akan hal ini.
Seperti dilansir BeritaTren dari New York Times yang mengatakan bahwa jutaan warga Arab Saudi tidak bisa menonton pertandingan.
Padahal, pada tribun Piala Dunia tersiar jika ikatan persaudaraan antara tuan rumah Qatar dan Arab Saudi telah membaik.
Bahkan, disebutkan ada pula fans yang datang dengan pakaian berwarna kedua negara. Serta para penguasa negara menunjukkan dukungan publik satu sama lain.
Namun, faktanya jutaan warga dikabarkan terkunci saat pertandingan berlangsung akibat perselisihan yang dinilai aneh.
Perselisihan yang terjadi akibat pandangan politik yang berbeda, disinyalir menjadi latar belakang larangan warga Arab Saudi nonton Piala Dunia.
Seperti dikutip BeritaTren dari media setempat di Arab Saudi, menyebutkan sejumlah saluran televisi atau streaming ikut diblokir satu jam menjelang pertandingan.
Tepatnya pada turnamen yang dihelat pada hari Minggu, lalu. Hal ini membuat warga Arab Saudi mengeluh soal sulitnya akses untuk melihat pertandingan tersebut.
Padahal layanan streaming Tod TV yang diluncurkan sekitar Januari oleh beIN Media Group Qatar telah mutlak memiliki hak atas turnamen di seluruh Timur Tengah.
Baca Juga: Rapor Buruk Kamerun di Piala Dunia 2022 : Swiss Rajai Permainan dengan Skor Unggul Sementara
Di sisi lain, pejabat beIN sangat terkejut terkait berita penangguhan siaran oleh media Arab Saudi.
BeIN dikabarkan juga telah melobi pihak FIFA, Menteri Olahraga hingga Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. Demi mengupayakan agar layanan mereka lekas dibuka.
Satu-satunya pesan resmi dari Kementerian Media hanya menyatakan jika pelanggan tak bisa masuk layanan streaming yang telah ditangguhkan ialah akibat pelanggaran peraturan yang tidak ditentukan.
Sementara Tod TV berusaha mencari jawaban dari anak perusahaan Tod beIN. Namun, sejauh ini belum ada perubahan yang berarti.
Akibatnya Warga Arab Saudi tetap penasaran sehingga membuat ribuan penggemar sepak bola membanjiri perbatasan.
Kabar terbaru di minggu ini menyebut jika Pangeran Salman mengarahkan seluruh lembaga negara untuk memberikan dukungan atas Qatar.
Hal ini dilakukan dalam upayanya menjadi tuan rumah Piala Dunia. Semoga larangan warga Arab Saudi nonton Piala Dunia segera menghilang.***