BERITA TREN-Puasa adalah momen spiritual yang berharga bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Namun, bagi beberapa orang, menjalankan puasa bisa menjadi lebih menantang jika mereka menderita asam lambung naik yang tiba-tiba.
Asam lambung naik dapat menyebabkan sensasi tidak nyaman seperti terbakar di dada, mulut pahit, dan bahkan rasa mual.
Dalam artikel ini, kita akan menggali secara mendalam tentang cara mengatasi asam lambung yang naik secara tiba-tiba saat puasa.
Dari perubahan pola makan hingga gaya hidup yang sehat, mari kita jelajahi panduan lengkap untuk menjaga kenyamanan Anda selama bulan suci ini.
Mengenal Asam Lambung Naik
Sebelum kita memahami cara mengatasi asam lambung yang naik saat berpuasa, mari kita kenali terlebih dahulu apa itu asam lambung naik.
Asam lambung naik terjadi ketika cairan lambung kembali ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar di dada atau dikenal sebagai heartburn.
Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk makanan tertentu, pola makan yang buruk, atau kelebihan berat badan.
Selama puasa, ketika waktu makan terbatas, risiko asam lambung naik bisa menjadi lebih tinggi.
Pola Makan yang Bijak
Salah satu langkah pertama dalam mengatasi asam lambung naik saat puasa adalah dengan mengatur pola makan Anda.
Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu reaksi asam lambung naik, seperti makanan pedas, berlemak, atau bersoda.
Sebaliknya, pilihlah makanan yang rendah asam dan tinggi serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.
Makanlah dalam porsi kecil dan hindari makan terlalu cepat.
Menghindari Makanan dan Minuman Tertentu
Beberapa makanan dan minuman memiliki reputasi untuk memicu asam lambung naik, dan ini perlu dihindari selama bulan puasa.
Makanan pedas, berlemak, atau berbumbu, serta minuman berkafein atau bersoda, dapat meningkatkan risiko asam lambung naik.
Hindarilah konsumsi makanan atau minuman ini, terutama saat berbuka puasa, untuk mengurangi kemungkinan reaksi asam lambung naik.
Hindari Konsumsi Terlalu Larut Malam
Selama bulan puasa, kebiasaan makan terjadi pada waktu yang terbatas, dan ini dapat memengaruhi pola makan Anda secara keseluruhan.
Hindari makan terlalu larut malam, terutama sebelum tidur, karena ini dapat meningkatkan risiko asam lambung naik.
Cobalah untuk berbuka puasa lebih awal dan berikan waktu cukup antara makan dan waktu tidur Anda.
Konsumsi Air yang Cukup
Selain dari pola makan yang sehat, pastikan juga untuk mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup selama bulan puasa.
Air membantu menetralkan keasaman dalam lambung dan mencegah gejala asam lambung naik.
Baca Juga: PENTING! Agar Serat Tetap Terjaga Selama Ramadhan, Konsumsi Makanan Alami Diungkap dr. Zaidul Akbar
Minumlah air putih secara teratur selama waktu berbuka puasa dan sahur untuk menjaga tubuh Anda terhidrasi dengan baik.
Konsultasi dengan Tenaga Medis
Jika Anda mengalami gejala asam lambung naik yang berkepanjangan atau parah selama bulan puasa, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan.
Mereka dapat memberikan saran yang tepat dan mengevaluasi.***