BERITA TREN – Durasi olahraga saat puasa Ramadhan menjadi topik yang menarik untuk dibahas, terutama bagi mereka yang ingin tetap aktif dan sehat selama bulan suci ini.
Ramadhan merupakan bulan di mana umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu. Namun, penting bagi para penganutnya untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, termasuk melalui olahraga.
Akan tetapi, bagaimana sebaiknya mengatur durasi olahraga saat puasa Ramadhan?
Baca Juga: Bacaan Doa Diberikan Kesehatan Lengkap Bahasa Arab dan Artinya, Amalkan agar Puasa Tetap Fit
Mengatur Durasi Olahraga Saat Puasa Ramadhan
Pertama-tama, perlu dipahami bahwa olahraga saat puasa Ramadhan memerlukan penyesuaian tertentu.
Durasi dan intensitasnya harus disesuaikan agar tidak memberikan beban yang berlebihan pada tubuh yang sedang berpuasa.
Menjaga tubuh tetap bugar dan sehat tetaplah penting, namun, tanpa mengorbankan keseimbangan dalam menjalani ibadah puasa.
Baca Juga: Benarkah Doa Orang Berpuasa Tidak Ditolak? Cari Tahu Lengkap di Sini!
Durasi olahraga saat puasa Ramadhan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi fisik dan kesehatan masing-masing orang.
Biasanya, sesi olahraga yang lebih singkat dari biasanya akan lebih disarankan.
Sebagian besar orang mungkin akan memilih untuk berolahraga setelah berbuka puasa, di antara waktu berbuka dan waktu shalat tarawih.
Baca Juga: Menghadapi Asam Lambung Naik Saat Puasa: Panduan Lengkap untuk Kenyamanan Selama Ibadah
Pada saat ini, tubuh sudah mendapatkan asupan nutrisi dan cairan yang cukup untuk mendukung aktivitas fisik.
Olahraga ringan atau sedang seperti jalan cepat, yoga, atau bersepeda statis dapat menjadi pilihan yang baik selama bulan Ramadhan.
Durasi sesi olahraga bisa berkisar antara 30 hingga 45 menit, tergantung pada kebugaran dan kenyamanan seseorang. Penting untuk mendengarkan tubuh dan menghentikan aktivitas jika merasa lelah atau tidak nyaman.
Selain itu, bagi yang memiliki kebiasaan berolahraga intensitas tinggi, seperti angkat beban atau berlari jarak jauh, sebaiknya menyesuaikan durasi dan intensitasnya selama bulan puasa.
Mengurangi intensitas dan durasi latihan, serta memperbanyak istirahat di antara set, dapat membantu mencegah dehidrasi dan kelelahan yang berlebihan.
Namun, bagi sebagian orang, melakukan olahraga ringan setelah shalat subuh juga menjadi pilihan yang baik.
Pada saat ini, udara masih segar dan lingkungan masih sepi, memberikan kesempatan untuk berolahraga dengan lebih nyaman dan fokus.
Tetaplah diingat bahwa asupan cairan yang cukup sangat penting saat berolahraga saat puasa Ramadhan.
Pastikan untuk mengonsumsi air dalam jumlah yang mencukupi saat berbuka puasa hingga sahur, serta menghindari minuman berkafein atau berkarbonasi yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Dengan mengatur durasi olahraga secara bijaksana dan memperhatikan kondisi tubuh, kita dapat tetap menjaga kesehatan dan kebugaran selama bulan suci Ramadhan tanpa mengorbankan ibadah puasa.
Baca Juga: Jangan Malas! Ini 10 Tips Agar Tetap Produktif Selama Puasa Ramadhan, Dijamin Gak Bakal Bikin Loyo
Ingatlah untuk selalu mendengarkan tubuh seberapa lama durasi olahraga saat puasa Ramadhan bisa disesuaikan. Lakukan sesuai kebutuhan tubuh.***