BERITA TREN – Kabar gembira tengah menyelimuti Kiki Amalia dan suami, yakni Agung Nugraha yang mempersuntingnya pada tahun 2022 lalu.
Kiki Amalia yang kini berusia 42 tahun berhasil menjalankan proses kehamilan sampai dengan kelahiran secara normal.
Bahkan, tidak sedikit netizen yang menyangsikan kehamilannya akan berjalan lancar sampai proses melahirkan di usianya yang sudah 42 tahun.
Tapi takdir berkata lain, sebab Kiki Amalia yang kini berusia 42 tahun pada akhirnya berhasil melahirkan buah hatinya secara normal tanpa harus ditindak dengan proses persalinan cesar.
Meski demikian, sebenarnya ada beberapa hal yang sebaiknya diketahui bagi wanita yang ingin hamil di usia 40 tahun lebih.
Ada beberapa risiko dan tantangan selama masa kehamilan dan proses melahirkan yang tidak bisa disepelekan begitu saja.
Apa saja risiko dan tantangan yang dimaksud?
Risiko Kesehatan dan Kehamilan
Berikut ini adalah beberapa risiko kesehatan dan kehamilan di usia 40 tahun ke atas, antara lain:
1. Kesulitan untuk Hamil
Kesuburan wanita cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Wanita yang berusia di atas 40 tahun memiliki kemungkinan yang lebih rendah untuk hamil secara alami dibandingkan dengan wanita yang lebih muda.
Hal ini disebabkan oleh penurunan jumlah dan kualitas sel telur seiring bertambahnya usia.
2. Kehamilan Ektopik
Resiko kehamilan ektopik, di mana telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, meningkat seiring bertambahnya usia. Kondisi ini berpotensi mengancam nyawa dan memerlukan penanganan medis segera.
3. Komplikasi Kehamilan
Wanita yang hamil di usia 40 tahun lebih memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional, preeklamsia, serta masalah kesehatan lainnya yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin.
4. Gangguan Kromosom pada Janin
Resiko kelahiran bayi dengan gangguan kromosom, seperti sindrom Down, meningkat seiring bertambahnya usia ibu. Ini disebabkan oleh peningkatan jumlah abnormalitas kromosom pada sel telur yang lebih tua.
Risiko Persalinan
Adapun risiko selama persalinan yang umum dialami oleh ibu hamil berusia 40 tahun lebih adalah:
1. Persalinan Prematur
Wanita yang hamil di usia 40 tahun lebih memiliki risiko yang lebih tinggi untuk melahirkan prematur, yang dapat meningkatkan risiko komplikasi pada bayi.
2. Persalinan Operasi Caesar
Kehamilan pada usia lanjut juga berhubungan dengan peningkatan kemungkinan persalinan melalui operasi caesar, terutama karena masalah seperti plasenta previa atau kelainan presentasi janin.
3. Komplikasi Persalinan
Wanita yang melahirkan di usia 40 tahun lebih cenderung mengalami proses persalinan yang lebih sulit dan memerlukan intervensi medis tambahan seperti induksi atau penggunaan alat bantu persalinan.
Tantangan Psikologis
Selain risiko kesehatan dan kehamilan, menjadi ibu di usia 40 tahun lebih juga dapat membawa tantangan psikologis.
Beberapa wanita mungkin merasa khawatir dengan kesehatan dan perkembangan anak mereka di masa depan, sementara yang lain mungkin menghadapi tekanan sosial atau perasaan bersalah karena menunda kehamilan.
Meskipun menjadi ibu di usia 40 tahun lebih adalah pilihan yang sah bagi sebagian wanita, penting untuk memahami risiko dan tantangan yang terkait dengan kehamilan dan persalinan pada usia tersebut.
Konsultasi dengan dokter kandungan untuk memahami kondisi kesehatan dan kemungkinan risiko spesifik sangat dianjurkan bagi wanita yang mempertimbangkan kehamilan di usia lanjut.
Dengan pemahaman yang baik tentang risiko dan persiapan yang tepat, wanita dapat mengambil keputusan yang bijak dan menikmati pengalaman menjadi ibu dengan damai dan bahagia, tanpa mengabaikan aspek kesehatan dan kesejahteraan diri sendiri serta bayi yang dikandung. ***