BERITA TREN – Pasti banyak yang mengalami terlupa sebagian atau seluruh mimpinya setelah bangun dari tidur.
Hal ini sangat wajar terjadi karena saat tertidur, bagian memori otak yang aktif adalah penyimpan ingatan jangka pendek.
Oleh karenanya, meski mimpi baru saja terjadi, tetapi otak sudah tidak bisa mengingat jelas ada apa di mimpinya.
Baca Juga: Self Bullying yang Sering Dilakukan Tetapi Masih Jarang Disadari
Alasan Mengapa Mimpi bisa Terlupa
Berdasarkan penuturan dari pakar kesehatan tidur, jika seseorang mengalami periode tidak bisa mengingat isi mimpi disebabkan fase tidur Rapid Eye Movement (REM).
Pada fase tersebut, aktivitas otak meningkat, mata bergerak-gerak, dan denyut jantung mengalami kenaikan.
Pada kebanyakan kasus, REM terjadi kurang lebih 25% saat tidur malam dan berulang di malam-malam berikutnya.
Durasi terlama umumnya terjadi di pagai hari yang menyebabkan seseorang kesulitan mengingat mimpinya.
Selain itu, penyebab orang lupa dengan mimpinya yaitu ketika terbangun karena hal-hal mengejutkan, seperti dering telepon, bunyi alarm, dan sebagainya.
Lebih lanjutnya, peneliti asal Universitas Montreal, Kanada, Tore Nielsen, juga menyebutkan bahwa mimpi yang dianggap tidak istimewa seringkali dihapus dari memori otak.
Baca Juga: Apa itu Hari Trombosis? Apa Pengertiannya? Simak Ulasannya untuk Mendapatkan Jawabannya!
Informasi Menarik Terkait Lupa Mimpi
Membahas terkait tidur, ada dua jenis tidur yaitu REM dan non-REM. Singkatnya, kedua jenis tersebut berkaitan dengan konsentrasi tidur.
REM merupakan fase tidur dengan mimpi yang terkesan realistis dan berdurasi panjang.
Sedangkan non-REM adalah fase tidur lelap. Pada fase ini, seseorang tidak akan mengingat mimpinya ketika bangun.
Dapat disimpulkan bahwa, saat kita merasa tidak bermimpi sama sekali sewaktu tidur, bukan benar-benar tidak bermimpi.
Hal itu bisa saja karena kamu berada pada fase tidur REM sehingga setelah bangung tidak dapat mengingat mimpi yang telah terjadi.