BERITA TREN – Skizofrenia pada anak-anak sangat jarang terjadi, dan biasanya gejalanya muncul pada masa remaja atau awal dewasa.
Skizofrenia pada anak-anak memiliki karakteristik yang serupa dengan skizofrenia pada orang dewasa.
Akan tetapi diagnosa dan penanganannya bisa lebih rumit karena gejala-gejalanya bisa disalahartikan sebagai bagian dari perkembangan normal anak-anak atau gangguan mental lainnya.
Beberapa ciri skizofrenia pada anak berdasarkan kutipan yang dilansir dari laman World Health Organization (WHO), antara lain:
1. Gangguan Persepsi dan Pikiran
– Halusinasi, seperti mendengar atau melihat sesuatu yang tidak ada.
– Delusi atau keyakinan yang tidak masuk akal.
– Kesulitan berpikir logis atau mengorganisasi pikiran.
2. Perubahan Emosional dan Perilaku
– Perubahan tiba-tiba dalam mood atau perilaku.
– Penarikan diri sosial atau isolasi dari teman sebaya.
– Kesulitan memahami dan merespon emosi orang lain.
3. Gangguan Kognitif
– Kesulitan berkonsentrasi atau menjaga perhatian.
– Penurunan kinerja akademis atau kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
4. Gangguan Bahasa dan Komunikasi
– Kesulitan berbicara atau menyusun kalimat dengan benar.
– Gangguan dalam komunikasi verbal dan non-verbal.
Baca Juga: Hati-Hati, Habits Ini Ternyata bisa Merusak Mental Lho!
5. Gangguan Gerakan atau Perilaku Fisik
– Gerakan atau perilaku fisik yang aneh atau tidak terkoordinasi.
Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini tidak selalu menunjukkan skizofrenia, dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan perkembangan, gangguan kecemasan, atau kondisi medis lainnya.
Jika Anda menduga anak Anda mengalami masalah kesehatan mental, sangat penting untuk mencari bantuan profesional secepat mungkin.
Perawatan skizofrenia pada anak melibatkan kolaborasi antara psikiater, psikolog, pekerja sosial, dan orang tua untuk menyusun rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan anak tersebut.
Terapi medis, terapi psikososial, dan dukungan keluarga biasanya merupakan komponen penting dari perawatan.
Baca Juga: Tanda-Tanda Masalah Kesehatan Mental, Yuk Kenali Siapa Tahu Ada di Kamu Atau Orang Sekitarmu
Penanganan Pertama Skizofrenia pada Anak
Penanganan pertama skizofrenia melibatkan identifikasi dan evaluasi segera oleh profesional kesehatan mental. Langkah-langkah penanganan awal melibatkan:
1. Evaluasi Profesional: Konsultasi dengan psikiater atau psikolog dapat membantu dalam menilai gejala dan merumuskan diagnosis. Psikiater mungkin meresepkan obat-obatan jika diperlukan.
2. Perawatan Medis: Obat antipsikotik sering digunakan untuk mengelola gejala skizofrenia. Pemilihan obat dan dosisnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Terapi medis ini harus dimonitor secara teratur oleh profesional kesehatan untuk memastikan efektivitas dan meminimalkan efek samping.
Baca Juga: Seringkali Diremehkan! Ini Dia 7 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Mental dan Fisik Kamu!
3. Terapi Psikososial: Terapi psikososial atau terapi kognitif dapat membantu individu dengan skizofrenia untuk mengelola gejala, meningkatkan fungsi sosial, dan mengembangkan keterampilan adaptif.
Dukungan keluarga juga dapat dimasukkan ke dalam perawatan untuk membantu keluarga memahami dan mendukung individu yang mengalami skizofrenia.
4. Pemantauan dan Tindak Lanjut: Perawatan harus terus dipantau dan disesuaikan sesuai dengan respons individu terhadap pengobatan.
Tindak lanjut reguler dengan profesional kesehatan mental sangat penting untuk memantau perkembangan, menanggapi perubahan gejala, dan memberikan dukungan yang diperlukan.
5. Pendidikan dan Dukungan Keluarga: Memberikan informasi dan edukasi kepada keluarga tentang skizofrenia dapat membantu mereka memahami kondisi ini dan memberikan dukungan yang lebih efektif kepada individu yang mengalami skizofrenia.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu dengan skizofrenia adalah unik, dan pendekatan perawatan harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka.
Perawatan yang efektif sering melibatkan kerjasama antara berbagai profesional kesehatan mental, termasuk psikiater, psikolog, dan pekerja sosial.
Semakin dini skizofrenia diidentifikasi dan ditangani, semakin baik prospek perawatan dan manajemen gejala jangka panjang. ***