BERITA TREN – Masuk angin pada bayi bisa membuat mereka merasa rewel dan tidak nyaman.
Namun, perlu diingat bahwa istilah “masuk angin” pada bayi mungkin bukanlah kondisi medis yang jelas.
Beberapa gejala yang sering dikaitkan dengan masuk angin pada bayi adalah kembung, perut kembung, dan gas di perut.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu meredakan ketidaknyamanan pada bayi yang mungkin disebabkan oleh masuk angin, antara lain:
Pijat Perut
Pijat perut bayi dengan lembut dengan gerakan memutar searah jarum jam. Ini dapat membantu meredakan kembung dan mengeluarkan gas yang terperangkap di perut.
Posisi Perut ke Perut
Letakkan bayi dalam posisi tengkurap (perut ke perut) di atas pangkuan Anda. Pegang bayi dengan lembut dan pijat punggungnya. Posisi ini dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat gas di perut.
Kompres Hangat
Letakkan kain hangat yang dibasahi dengan air hangat di perut bayi. Kompres hangat dapat membantu meredakan kram dan ketidaknyamanan.
Perhatikan Pola Makan
Jika bayi Anda disusui, pastikan ASI yang diberikan mencakup kedua payudara agar bayi mendapatkan ASI foremilk (kaya akan air dan laktosa) dan hindmilk (kaya akan lemak).
Jika bayi mendapatkan susu formula, pastikan untuk mengikuti instruksi pembuatan susu formula dengan benar.
Perhatikan Posisi Minum
Pastikan bayi minum ASI atau susu formula dengan posisi yang benar. Hindari memberikan botol dalam posisi horizontal karena dapat menyebabkan bayi menelan lebih banyak udara.
Kompres Dingin pada Gusi (untuk Bayi yang Tumbuh Gigi)
Jika bayi sedang tumbuh gigi, coba berikan kompres dingin pada gusi yang membengkak. Ini dapat membantu meredakan ketidaknyamanan dan iritasi.
Cukupkan Istirahat
Pastikan bayi Anda mendapatkan istirahat yang cukup, karena kelelahan bisa membuatnya lebih rewel.
Konsultasikan dengan Dokter
Jika bayi terus mengalami ketidaknyamanan atau gejala yang tidak biasa, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut.
Selalu ingat bahwa setiap bayi unik, dan apa yang bekerja untuk satu bayi mungkin tidak berlaku untuk bayi lain.
Jika Anda merasa khawatir atau bingung tentang kondisi bayi Anda, selalu konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis yang berkualifikasi. ***