BERITA TREN – Bagaimana hukum hukum menelan dahak saat puasa menurut Islam? Ini dia jawaban yang harus kamu ketahui dan pahami agar tidak salah arah!
Karena ternyata, meskipun menurut kita sebagai orang awam menelan dahak adalah hal yang lumrah. Ada beberapa poin yang harus dipahami.
Jadi untuk mengetahui hukum menelan dahak saat puasa menurut Islam itu seperti apa, cek ulasan ini sampai akhir dan temukan jawaban yang kamu butuhkan!
Hukum Menelan Dahak saat Puasa Menurut Islam
Hukum menelan dahak saat berpuasa dapat dijelaskan berdasarkan prinsip-prinsip utama dalam Islam:
Prinsip Kebersihan (Taharah)
Islam mendorong umatnya untuk memelihara kebersihan dan menjaga kesehatan tubuh. Salah satu aspeknya adalah menjaga mulut dan hidung agar tetap bersih dari dahak atau kotoran.
Prinsip Keringanan (Rukhsah)
Islam memberikan keringanan dalam menjalankan ibadah, terutama dalam situasi di mana seseorang menghadapi kesulitan atau kondisi tertentu yang membuat pelaksanaan ibadah menjadi sulit.
Baca Juga: Kajian Ramadhan 2024, Ini Kata Ustadz Abdul Somad Tentang Batal atau Tidak Puasa jika Disuntik
Perspektif Hukum Syariah
Dalam hal menelan dahak saat puasa, ulama dan pakar hukum Islam telah memberikan beberapa pandangan yang dapat menjadi pedoman:
Menelan Dahak Tanpa Kesengajaan
Jika seseorang menelan dahak secara tidak sengaja, seperti ketika tidak mampu mengeluarkannya atau karena refleks alami tubuh, puasanya tetap sah.
Islam memahami bahwa ada situasi di mana tindakan tersebut tidak dapat dihindari, dan dalam hal ini, Allah Maha Pengampun dan Maha Pengasih.
Baca Juga: Apakah Infus Membatalkan Puasa: Inilah Penjelasannya, Batal Atau Enggak, Ya?
Keringanan dalam Keadaan Darurat
Jika menelan dahak dapat menyebabkan kesulitan atau merugikan kesehatan seseorang, Islam memperbolehkannya untuk melakukannya.
Prinsip keringanan (rukhsah) dalam syariat Islam memberikan kelonggaran dalam situasi-situasi di mana menjalankan ibadah dengan cara yang diharuskan menjadi sulit atau mengganggu kesehatan.
Usaha Pencegahan
Meskipun Islam memberikan kelonggaran dalam beberapa kasus, disarankan bagi umat Muslim untuk berusaha menjaga kebersihan mulut dan hidung selama berpuasa.
Baca Juga: Menelan Ludah Saat Puasa Apakah Batal ? Begini Penjelasan Para Ulama
Ini termasuk berkumur dengan air, membersihkan hidung secara teratur, dan menghindari situasi yang dapat menyebabkan penumpukan dahak yang berlebihan.
Kesimpulannya, menurut hukum syariah dalam Islam, menelan dahak saat berpuasa tidak secara langsung membatalkan puasa, terutama jika dilakukan tanpa kesengajaan atau dalam keadaan darurat.
Akan tetapu sangat disarankan bagi umat Muslim untuk menjaga kebersihan dan berusaha menghindari situasi di mana tindakan tersebut menjadi perlu.
Prinsip-prinsip kebersihan, keringanan, dan pertimbangan atas kesehatan merupakan hal-hal yang diutamakan dalam menafsirkan hukum menelan dahak saat puasa menurut Islam terkait masalah ini. ***