BERITA TREN – Puasa menjadi salah satu ibadah utama dalam agama Islam yang dijalankan oleh umat Muslim di seluruh dunia dan sudah ada di dalam rukun Islam.
Ketaatan dalam menjalankan puasa merupakan kewajiban bagi setiap Muslim dewasa yang sehat secara fisik dan mental.
Namun, dalam kehidupan sehari-hari, sering kali seseorang bisa berada dalam keadaan junub, yakni setelah berhubungan intim atau mimpi basah, ketika waktu Subuh telah masuk.
Dalam konteks hukum Islam, keadaan junub memegang peran penting, terutama saat berpuasa. Lantas, bagaimana hukum puasa dalam keadaan junub?
Berikut adalah penjelasan mengenai hukum puasa dalam keadaan junub menurut perspektif Islam.
Hukum Puasa dalam Keadaan Junub
Puasa dalam keadaan junub adalah sah, namun tidak dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda,
“Tidaklah menjadi suatu penghalang bagi seorang yang berpuasa untuk berhubungan dengan istrinya pada malam hari.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Hukum Menelan Dahak saat Puasa, Bagaimana Menurut Islam? Ini Dia Jawaban yang Kamu Butuhkan!
Meskipun puasa dalam keadaan junub tetap sah, namun disunahkan bagi seorang Muslim untuk mandi junub sebelum waktu Subuh tiba, terutama agar ibadah puasanya lebih sempurna.
Mandi Junub Sebelum Subuh
Mandi junub sebelum waktu Subuh tiba sangat dianjurkan bagi seorang Muslim yang berpuasa.
Hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang menyatakan pentingnya membersihkan diri sebelum memulai ibadah puasa.
Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah salah seorang di antara kalian tidur dalam keadaan junub, kemudian ia berpuasa di hari itu, karena hal itu dapat menyebabkan sakit.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu, disunahkan bagi setiap Muslim yang berada dalam keadaan junub sebelum waktu Subuh tiba untuk mandi junub agar puasanya lebih diterima di sisi Allah SWT.
Kompensasi Jika Terlupa Mandi Junub
Jika seseorang lupa mandi junub sebelum waktu Subuh tiba dan mulai berpuasa, maka puasanya tetap sah.
Namun, disunahkan baginya untuk segera mandi junub setelah menyadari keadaan tersebut.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa lupa mandi junub, lalu dia berpuasa, maka hendaklah dia berpuasa, karena sesungguhnya Allah telah memberinya makan dan minum.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Meskipun puasanya tetap sah, namun seorang Muslim harus berusaha untuk menjaga kesempurnaan ibadahnya dengan segera mandi junub setelah menyadari keadaan tersebut.
Baca Juga: Hukum Muntah Saat Puasa Ramadhan: Apakah Membatalkan dan Perlu Mengganti Puasa Dilain Waktu?
Dalam Islam, menjalankan ibadah puasa merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan ketaatan.
Meskipun puasa dalam keadaan junub tetap sah, namun dianjurkan bagi setiap Muslim untuk mandi junub sebelum waktu Subuh tiba, agar ibadah puasanya lebih sempurna dan diterima di sisi Allah SWT.
Itu dia jawaban yang harus kamu ketahui apabila ada yang bertanya terkait hukum puasa dalam keadaan junub. Semoga bermanfaat! ***