BERITA TREN – Doa Iftitah pendek adalah salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW untuk dibaca pada awal salat.
Doa ini memiliki keistimewaan tersendiri karena merupakan cara untuk membuka sebuah aktivitas dengan penuh kesadaran dan berkah.
Meskipun tergolong dalam doa pendek, doa iftitah pendek memiliki makna yang sangat dalam dan penuh hikmah.
Doa Iftitah Pendek
Doa Iftitah mengandung pengakuan atas keagungan Allah SWT, memohon perlindungan-Nya dari godaan setan, serta permohonan agar diberikan keberkahan dalam setiap langkah yang akan diambil.
Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya membaca doa ini dengan khushu’ atau konsentrasi yang tinggi.
Baca Juga: Bacaan Doa Buka Puasa Ramadhan dengan Tulisan Arab dan Artinya, Ada 2 Versi Terkenal
Berikut adalah doa iftitah pendek beserta terjemahan artinya:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ تَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ
“Subhanakallahumma wa bihamdika, tabaarakasmuka wa ta’aala jadduka, wa laa ilaha ghayruka”
Artinya:
“Maha Suci Engkau, ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Maha Suci nama-Mu, Maha Tinggi keagungan-Mu, dan tidak ada Tuhan yang layak disembah selain Engkau.”
Baca Juga: Keutamaan Doa Hari Ke 7 Puasa Ramadan, Makin Dekat dengan Keberkahan Allah SWT
Dalam kitab “Shalatul Mu’min”, Syaikh Said bin Ali Al-Qahthani mengungkapkan bahwa doa Iftitah tersebut sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Abdurrazaq, Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Khuzaimah, dan Hakim dari beberapa sahabat, seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Aisyah, Anas, Abu Sa’id, dan Abdullah bin Mas’ud.
Hadis tersebut telah disahihkan oleh Hakim dan disetujui oleh Adz-Dzahabi.
Ibnu Taimiyah menyatakan, “Disebutkan dalam riwayat shahih dari Umar bin Khattab bahwa dia pernah membaca doa iftitah: ‘Subhaanakallaahumma wa bihamdika…’ secara lantang dengan tujuan untuk mengajari banyak orang. Sekiranya ini bukan Sunnah yang disyariatkan, tentu dia tidak akan mengajarkannya…”
Baca Juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur Orang Tua Bahasa Arab dan Artinya, Tak Ada Salahnya Lakukan saat Ramadhan
Diketahui bahwa Abu Bakar dan Utsman bin Affan juga pernah membaca doa iftitah tersebut dalam shalat mereka.
Terkait tata cara membaca doa Iftitah, menurut mayoritas ulama, membacanya dalam shalat adalah sunnah.
Doa ini disunnahkan untuk dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama shalat, baik shalat fardhu maupun shalat sunnah, baik sendiri maupun berjamaah.
Menurut Imam Nawawi dalam kitab “Al-Adzkar” yang diterjemahkan oleh Ulin Nuha, jika seseorang tidak membaca doa iftitah pada rakaat pertama shalat karena lupa atau sengaja, maka tidak dianjurkan untuk membacanya pada rakaat kedua atau selanjutnya karena itu bukan lagi waktunya.
Imam Nawawi menjelaskan bahwa jika doa iftitah dibaca pada rakaat kedua atau setelahnya, hukumnya menjadi makruh tetapi tidak membatalkan shalat.
Ada beberapa variasi doa iftitah yang beredar.
Baca Juga: Bacaan Doa 10 Hari Pertama Ramadhan, Amalan untuk Mendapatkan Rahmat agar menjadi Hamba yang Selamat
Dalam shalat, seorang Muslim cukup membaca salah satu dari variasi tersebut.
Namun, doa iftitah pendek sebaiknya dibaca dengan suara pelan (sirr) sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.***