BERITA TREN – Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dianjurkan untuk umat muslim. Apakah puasa Syawal bisa digabung dengan puasa ganti?
Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari Selama bulan Syawal. Meski termasuk puasa sunnah, puasa ini memiliki banyak keutamaan.
Rasulullah SAW bersabda: “ Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan 6 hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim)
Baca Juga: Apakah Makan Membatalkan Wudhu? Begini Pendapat Beberapa Ulama, Orang Muslim Wajib Tahu Ini
Namun, Apakah puasa Syawal bisa digabung dengan puasa ganti Ramadhan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apakah Puasa Syawal bisa Digabung dengan Puasa Ganti?
Pertanyaan tentang apakah puasa Syawal bisa digabung dengan puasa ganti seringkali membingungkan kaum hawa yang ingin menjalankan puasa Syawal.
Katanya mereka selalu memiliki hutang puasa di bulan Ramadhan karena haid. Terkait masalah ini, beberapa ulama memiliki pendapat yang berbeda.
Tapi, pada dasarnya para ulama membedakan antara puasa Qadha sebagai ibadah wajib dan puasa Syawal sebagai Ibadah sunnah.
Baca Juga: Jangan Sampai Lewatkan! Inilah Keutamaan Puasa Syawal, Umat Muslim Wajib Tahu
Melansir dari NU Online, terdapat tiga pendapat mengenai persoalan menggabungkan puasa Syawal dengan puasa Qadha.
1. Salah satu sah
Menurut pendapat ulama Hanabilah. Menggabungkan niat puasa 6 hari di bulan Syawal dengan qadha Ramadhan menyebabkan salah satu puasa saja yang diangkat sah.
2. Sah keduanya
Pendapat ini didukung oleh ulama Malikiyah dan mayoritas ulama Syafi’iyah. Bahwa puasa qadha yang digabung dengan puasa Syawal dianggap sah keduanya.
3. Niat salah satu puasa
Pendapat terakhir yaitu tidak diperbolehkan menggabungkan dua niat, yaitu puasa Qadha dan puasa Syawal. Pendapat ini didukung oleh Sebagian ulama Syafi’iyah dan suatu riwayat ulama Hanabilah.
Baca Juga: Sebelum Berkunjung ke Rumah Saudara di Lebaran, Lakukan 1 Amalan Ini Dulu Kata Buya Yahya
Adanya perbedaan pendapat di kalangan ulama, Seorang anggota dewan ulama senior Syekh Ali Jum’ah, menyampaikan bahwa seorang muslim boleh menggabungkan niat puasa Syawal dan puasa Qadha Ramadhan sehingga mereka bisa mendapatkan dua pahala.
Meski begitu, Syekh Ali Jumah menekankan akan lebih sempurna dan lebih utama jika puasa qadha Ramadhan dan puasa Syawal dilakukan secara terpisah. Karena menurutnya mendapat pahala ganda bukan berarti mendapatkan pahala secara penuh.
Itulah jawaban dari pertanyaan apakah puasa Syawal bisa digabung dengan puasa ganti? Semoga jawaban di atas bisa menghapuskan keraguan tentang menggabungkan puasa Qadha dan puasa Syawal, terutama bagi kaum perempuan.
***