BERITA TREN – Sholat Idul Adha adalah salah satu ritual penting dalam agama Islam yang dirayakan setiap tahun oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Sholat ini dilaksanakan sebagai ungkapan syukur atas nikmat Allah SWT serta sebagai peringatan akan kisah Nabi Ibrahim yang siap mengorbankan putranya, Ismail, atas perintah-Nya.
Baca Juga: Ada Apa Dengan Idul Adha? Ini Dia Asal Usul Idul Adha, Gak Cuma Menyentuh tapi Juga Bermakna
Tidak seperti sholat harian lainnya, sholat Idul Adha memiliki waktu pelaksanaan yang spesifik.
Sholat ini dilakukan pada hari kesembilan dari bulan Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriah, setelah selesainya pelaksanaan ibadah haji di Makkah. Hari ini juga dikenal sebagai Hari Raya Qurban.
Pada pagi hari Idul Adha, umat Muslim berkumpul di masjid atau lapangan terbuka untuk melaksanakan sholat ini secara berjamaah.
Baca Juga: Apa Saja Makna yang Ada di Dalam Idul Adha atau Hari Raya Kurban? Wajib Tahu!
Sholat Idul Adha terdiri dari dua rakaat dan dilakukan setelah terbit matahari, tepatnya setelah sholat Subuh dan sebelum waktu Dzuhur.
Meskipun waktu sholat Idul Adha bersifat spesifik, ada beberapa pengecualian yang diberikan oleh ulama dalam situasi tertentu.
Misalnya, jika seseorang tidak dapat melaksanakan sholat Idul Adha pada hari kesembilan Dzulhijjah, masih diperbolehkan melakukannya hingga hari ke-13 Dzulhijjah.
Namun demikian, lebih baik untuk melaksanakannya tepat pada waktunya untuk mendapatkan berkah dan keberkahan dari Allah SWT.
Selain melaksanakan sholat, Idul Adha juga merupakan waktu yang diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.
Salah satu tradisi utama yang dilakukan pada hari ini adalah penyembelihan hewan qurban, yang kemudian dagingnya dibagikan kepada yang membutuhkan.
Dengan demikian, melaksanakan sholat Idul Adha pada waktu yang tepat adalah bagian penting dalam memperingati kisah Nabi Ibrahim dan menghormati perintah Allah SWT.
Hal ini juga merupakan kesempatan bagi umat Muslim untuk bersatu dalam rasa syukur dan kebersamaan. ***