BERITA TREN – Bagi umat muslim, bulan Ramadhan merupakan bulan yang suci dan mulia serta penuh dengan keutamaan atau fadhilah.
Salah satu keutamaannya adalah dilipatgandakannya semua amal perbuatan yang dikerjakan pada bulan Ramadhan.
Maka termasuk umat muslim yang merugi jika tidak menggunakan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga: Cerita Pendek Tentang Puasa Ramadhan, Lucu Tapi Penuh dengan Makna yang Tersirat
Termasuk umat muslim yang merugi Jika ia bertemu bulan Ramadhan, bukannya dosanya tidak diampuni, tetapi malah bertambah.
Mengutip dari laman NU Online, keutamaan bulan Ramadhan akan kita dapatkan jika melaksanakan puasanya dengan iman dan penuh pengharapan ridho dari Allah SWT.
Bahkan dalam sistem penanggalan Hijriyah, disebutkan Kalau bulan Ramadhan adalah bulan yang lebih mulia dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
Kemuliaan bulan Ramadhan sudah disebutkan dalam Sabda Rasulullah SAW.
رَمَضَانُ شَهْرُ اللهِ وَفَضْلُهُ عَلَى سَائِرِ الشُهُوْرِ كَفَضْلِ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ
Artinya
Ramadhan adalah bulan Allah. Keutamaannya dibanding bulan-bulan lain adalah bagaikan keutamaan Allah dibanding dengan makhlukNya.
Puasa merupakan salah satu rukun Islam, yang diwajibkan untuk seluruh orang beriman yang sudah memenuhi syarat wajib.
Puasa adalah ibadah yang sangat mulia, sebab pahalanya langsung diberikan oleh Allah tanpa perlu ditanyakan jumlah lipat gandanya.
Allah SWT berfirman dalam hadits Qudsi:
” Setiap kebaikan yang dilakukan anak Adam akan dilipatgandakan dari 10 sampai 700 kali lipat kecuali puasa. Karena Puasa itu adalah untukKu dan Aku sendiri yang akan membalasnya kepada orang-orang yang telah menahan syahwat makan dan minum karenaKu.
Baca Juga: 6 Wirid Puasa Weton yang Bisa Kamu Hafalkan dan Gunakan Saat Kamu Akan Melaksanakan Puasa Tersebut
Puasa merupakan perisai. Ada dua kebahagiaan bagi orang yang berpuasa, yaitu bahagia karena berbuka dan bahagia ketika berjumpa dengan Rabb-nya pada hari kiamat.”
Di lain waktu, Nabi Muhammad SAW menjelaskan tentang keutamaan puasa Ramadhan.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya:
Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dalam keadaan iman dan ihtisab, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Dari hadist tersebut dijelaskan, setidaknya ada dua syarat yang harus dilakukan untuk memperoleh keutamaan bulan Ramadhan.
Pertama, puasa dalam keadaan iman. Maksudnya adalah membenarkan semua balasan dan pahala yang sudah dijanjikan oleh Allah.
Kedua, puasa dalam keadaan ihtisab, yaitu mengharap ridho Allah. Puasa bukan karena takut menjadi bahan pergunjingan orang lain.
Oleh karena itu, sebagai umat muslim yang menjalani puasa Ramadhan harus mengetahui kemuliaan ibadah ini.
Kita harus menghindari beberapa perilaku yang bisa membatalkan pahala puasa. Seperti menjaga lisan dari bohong, ghibah, fitnah, menjaga anggota badan dari perbuatan maksiat, menjaga hati dari sifat hasad, dan tidak memusuhi sesama.
Baca Juga: BREAKING NEWS: FIFA Membatalkan Indonesia Sebagai Tuan Rumah FIFA U-20 World Cup 2023
Jika kita tidak menjauhi sifat-sifat tercela tersebut, dikhawatirkan akan masuk dalam golongan orang-orang yang merugi, yaitu orang yang hanya mendapatkan lapar dan haus saja.
Marilah kita bersama-sama mengisi Ramadhan dengan berbagai ibadah dan memaksimalkannya.
***