BERITA TREN – Simak strategi dakwah Rasulullah SAW di Madinah yang bisa kita jadikan teladan.
Karena memang strategi dakwah Rasulullah SAW di Madinah ini sangat mengagumkan.
Simak strategi dakwah Rasulullah SAW di Madinah berikut ini.
Baca Juga: Ayo Mengenal Batas Waktu Sahur di Bulan Ramadhan, Penting Menjaga Keabsahan Amalan Ibadah Puasa Kita
Rasulullah SAW adalah sosok teladan dalam berdakwah.
Dalam menjalankan dakwahnya di Madinah, beliau tidak hanya mengajarkan tentang agama, tetapi juga membangun masyarakat yang kuat secara ekonomi dan sosial.
Salah satu strategi dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW adalah dengan membangun masjid sebagai pusat kegiatan dakwah.
Beliau membangun dua masjid di Madinah, yaitu Masjid Quba’ dan Masjid Nabawi.
Masjid Quba’ dibangun pada saat kedatangan pertamanya sedangkan Masjid Nabawi kemudian dijadikan untuk mendidik para sahabatnya dan mengatur pemerintahan.
Dengan adanya masjid sebagai pusat kegiatan dakwah, umat Islam dapat berkumpul dan menguatkan iman serta membangun keterikatan sosial yang kuat.
Selain itu, Rasulullah SAW melakukan perjanjian dengan kaum Yahudi Madinah untuk memperkokoh posisi kaum muslimin dari gangguan penduduk asli, bangsa Arab, maupun Yahudi.
Perjanjian tersebut kemudian melahirkan Piagam Madinah yang berisi sepuluh bab, di antaranya tentang pembentukan ummat, hak asasi manusia, persatuan seagama, persatuan segenap warganegara, golongan minoritas, tugas warga negara, melindungi negara, pimpinan negara, politik perdamaian, dan bab terakhir merupakan penutup.
Dengan adanya perjanjian ini, masyarakat Madinah dapat hidup dalam keadaan yang stabil dan damai.
Rasulullah SAW juga mempersaudarakan dua kaum muslimin, yakni Muhajirin dan Anshar.
Hal ini dilakukan untuk memperkuat umat Islam dan menghilangkan sentimen kesukuan yang dapat menyebabkan perpecahan dalam masyarakat.
Selain itu, beliau mendirikan pasar yang tidak jauh dari Masjid Nabawi untuk membangun perekonomian rakyat sekaligus sebagai sarana dakwahnya.
Pasar ini dibangun untuk mendidik umat dalam mengatur roda perekonomian yang adil berdasarkan ajaran Islam.
Pasar yang dibangun oleh Rasulullah SAW di Madinah kemudian menjadi jantung perekonomian negara Islam yang pertama.
Dalam membangun masyarakat yang kuat, Rasulullah SAW memperhatikan aspek ekonomi dan sosial.
Beliau mengajarkan umat Islam tentang pentingnya membangun perekonomian yang adil dan menghilangkan kesenjangan sosial.
Baca Juga: Cara Mengatasi Stres di Tempat Kerja yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Anda
Selain itu, beliau juga memperkuat persaudaraan dalam masyarakat dan membangun tatanan yang stabil melalui perjanjian dengan berbagai komunitas.
Dengan strategi dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW di Madinah, beliau tidak hanya menjadi teladan dalam beragama tetapi juga dalam membangun masyarakat yang kuat dan mandiri.
Dakwah tidak hanya berbicara tentang agama, tetapi juga tentang bagaimana membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
***