BERITA TREN – Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sehari sebelum perayaan Idul Adha.
Puasa ini tidak diwajibkan, namun sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) bagi umat Islam yang tidak sedang dalam keadaan ihram.
Puasa Tarwiyah memiliki nama yang berasal dari kata “tarwiyah” yang berarti “menyiapkan persediaan air” dalam bahasa Arab.
Nama ini mengacu pada tradisi di zaman Nabi Muhammad SAW, di mana para jamaah haji mempersiapkan persediaan air dan makanan untuk perjalanan mereka menuju Mina pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Puasa Tarwiyah dianggap sebagai persiapan spiritual dan mental sebelum memasuki ibadah haji.
Puasa ini juga dijalankan sebagai tanda rasa syukur dan penghormatan terhadap ibadah haji yang akan dilakukan. Meskipun tidak diwajibkan, puasa Tarwiyah memiliki keutamaan dan pahala yang besar bagi yang melakukannya.
Beberapa keutamaan puasa Tarwiyah jelang Idul Adha antara lain:
Mengikuti sunnah Rasulullah
Puasa Tarwiyah merupakan amalan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan berpuasa pada hari ini, umat Muslim mengikuti jejak beliau dan mendapatkan pahala yang besar.
Membersihkan diri
Puasa Tarwiyah diharapkan dapat membersihkan jiwa dan merenungkan makna dari ibadah haji yang akan segera dilakukan.
Puasa ini memberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan mental sebelum memasuki ibadah haji.
Baca Juga: Takbir Muqayyad Idul Adha, Inilah Penjelasan Mengenai Sunnah Mengumandangkan Takbir di Hari Tasyrik
Mendapatkan pahala
Puasa pada hari Tarwiyah merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam bulan Dzulhijjah.
Dalam hadis riwayat Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada hari di mana amal shalih lebih dicintai oleh Allah pada hari Tarwiyah daripada hari ini (hari Tarwiyah).”
Menghilangkan dosa
Puasa Tarwiyah juga dapat menjadi sarana untuk menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya.
Dengan taat berpuasa, berdoa, dan berzikir, umat Muslim berharap mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Mengasah ketakwaan
Melalui puasa Tarwiyah, umat Muslim diberikan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran dan ketakwaan kepada Allah.
Puasa ini dapat menjadi momen untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya serta meningkatkan kualitas ibadah dan ketaatan.
Selama puasa Tarwiyah, umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa sepanjang hari, menjaga kebersihan tubuh dan hati, serta memperbanyak amal ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur’an, berzikir, dan bersedekah kepada yang membutuhkan.
Baca Juga: SIMAK! Niat Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah Beserta Lafal dan Artinya
Bacaan niat puasa Tarwiyah dalam bahasa Arab beserta artinya adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَّةِ لِلَّهِ تَعَالَى
“Nawaitu sauma tarwiyah lillahi ta’ala.”
Artinya:
“Aku niat berpuasa Tarwiyah karena Allah Ta’ala.”
Harap diingat bahwa bacaan ini merupakan niat secara lisan yang diucapkan dalam hati sebelum memulai puasa Tarwiyah. ***