BERITA TREN – Selepas Ramadhan banyak bahaya yang mengintai umat islam, setan dengan segala tipu dayanya telah menunggu waktu tersebut untuk kembali menjerumuskannya ke dalam dosa.
Tidak sedikit orang yang kehilangan semangat dalam beribadah di bulan Syawal, bahkan berbagai bentuk kemaksiatan kembali bertebaran di hadapan mata.
Makna kemenangan di bulan Syawal karena berhasil berpuasa selama satu bulan penuh, ditunjukan dengan kebebasan tanpa batas yang menghantarkan diri jatuh pada kelalaian.
Baca Juga: Apakah Daur Air Menjaga Ketersediaan Air Di Bumi? Begini Jawaban dan Pejelasan Lengkapnya
Ramadhan sebagai bulan kemuliaan dan ampunan menjadi ajang setiap diri untuk membersihkan jiwa agar kembali kepada fitrah atau suci.
Berbagai amalan, sedekah, dzikir dan istighfar menjadi perisai dari berbagai godaan setan, kekhusuan di bulan tersebut menciptakan kondisi yang kondusif dalam beribadah.
Namun dibalik itu semua setan akan menunggu waktu yang lengah untuk dapat menggoda kembali, dan waktu tersebut adalah ketika Ramadhan telah berakhir.
Baca Juga: Ini Jawaban dari Soal Jelaskan Pengertian Pernapasan Dalam Menyanyi, Lengkap dengan Penjelasannya
Kebahagian dalam menyambut lebaran sebagai hari kemenangan terkadang justru menjadi jebakan sehingga kita lengah dan membuka pintu-pintu bagi bagi setan untuk masuk.
Dalam tausiahnya Buya Yahya mengingatkan hal ini kepada kita, agar dapat berhati-hati dalam jebakan-jebakan setan tersebut.
Berikut ini adalah hal-hal yang berpotensi untuk masuk dalam perangkap syaitan, sehingga kita lalai dan terbuai.
Kemeriahan dan hiburan telah dipersiapkan jauh sebelum Ramadhan berakhir, dan tepat memasuki bulan syawal kita dibuat terlena menikmatinya.
Menyambut Idul Fitri dengan cara berlebihan, bahkan tidak jarang perbuatan yang tidak halal dilakukan demi dapat merayakan hari raya lebaran.
Bulan Syawal untuk sebagian besar umat islam digunakan sebagai ajang silaturahmi dengan sanak keluarga.
Membina hubungan sosial dengan sesama manusia adalah bagian dari penyempurnaan ibadah, setelah sebulan penuh menjalin hubungan vertikal dengan Allah SWT.
Baca Juga: Mengenal Stiff Person Syndrome, Penyakit Langka yang Diidap oleh Celine Dion pada Tahun 2022 Lalu!
Tetapi yang perlu diwaspadai adalah keasyikan saat bercengkrama dalam acara silaturahmi, terkadang membuat kita lalai, misalnya menunda atau bahkan meninggalkan sholat wajib.
Moment syawal juga sering dimanfaatkan untuk mengeratkan hubungan keluarga dengan berlibur atau sekedar jalan-jalan atau menikmati hiburan-hiburan ringan di rumah secara bersama.
Namun tanpa adanya kontrol yang baik, kegiatan-kegiatan tersebut dapat menjerumuskan kita dalam kelalaian, lupa waktu hingga kelelahan dan lupa akan kewajiban dalam beribadah.
Bahkan kebiasaan-kebiasaan baik yang telah dibangun selama Ramadhan hilang dan ditinggalkan begitu saja.***