BERITA TREN – Setelah lumayan lama vacum di industri entertain, akhirnya Celine Dion kembali dengan kabar yang kurang mengenakkan.
Pasalnya penyanyi yang terkenal dengan lagu berjudul All by Myself tersebut dikabarkan didiagnosis penyakit langka dan jarang ditemukan.
Adapun penyakit langka yang diidap oleh Celine Dion adalah Stiff Person Syndrom (SPS) atau sindrom orang kaku.
Penyakit langka yang diidap oleh Celine Dion diketahui sudah terjadi pada tahun 2022 lalu, sehingga membuat penyanyi cantik tersebut harus vacum dari dunia tarik suara dan membatalkan jadwal turnya.
Dilansir oleh BeritaTren.com dari laman National Institute of Neurological Disorders and Stroke, menjelaskan apa itu stiff person syndrome.
Stiff-person syndrome (SPS) adalah kelainan neurologis progresif yang langka. Gejala mungkin termasuk:
- Otot kaku di batang tubuh (torso), lengan, dan kaki
- Kepekaan yang lebih besar terhadap kebisingan, sentuhan, dan tekanan emosional, yang dapat memicu kejang otot
Baca Juga: Apa Itu Sindrom Tourette dan Bagaimana Penyebabnya
Seiring waktu orang dengan SPS dapat mengubah postur tubuhnya yang lebih membungkuk.
Bahkan beberapa orang lainnya kemungkinan besar bisa mengalami cacat untuk berjalan atau bergerak.
Tidak sedikit pengidap SPS yang sering jatuh karena mereka tidak memiliki refleks normal untuk menahan diri. Bila didiamkan dapat menyebabkan cedera serius.
Penderita stiff person syndrome kemungkinan juga takut keluar rumah karena suara jalanan, seperti suara klakson mobil, bisa memicu kejang dan jatuh.
Baca Juga: WASPADA! 5 Macam Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Nomor 5 Sering Terjadi
Dikutip dari laman yang sama, penyakit langka ini dua kali lebih rentan terhadap wanita usia 30 sampai 60 tahun dibandingkan dengan pria.
Penyakit langka ini juga sering dikaitkan dengan penyakit autoimun yang langka, misalnya seperti diabetes tipe-I, tiroiditis, vitiligo, dan anemia pernisiosa.
Para ilmuwan belum memahami apa yang menyebabkan SPS, tetapi penelitian menunjukkan bahwa itu adalah hasil dari respon autoimun yang salah di otak dan sumsum tulang belakang.
Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk menyembuhkan stiff person syndrome?
Dengan pengobatan yang tepat, gejala SPS dapat dikendalikan, hal tersebut sudah dibuktikan dengan adanya bukti dari beberapa gejala membaik dengan diazepam oral (obat anticemas dan pelemas otot) atau dengan obat yang meredakan kejang otot, seperti baclofen atau gabapentin.
Sebuah studi yang didanai oleh National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS) menunjukkan bahwa pengobatan imunoglobulin intravena (IVIg) efektif dalam mengurangi kekakuan, kepekaan terhadap kebisingan, sentuhan, dan stres dan untuk meningkatkan gaya berjalan dan keseimbangan bagi orang dengan SPS.
IVIg mengandung imunoglobulin (antibodi alami yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh) yang berasal dari ribuan donor sehat.
Jangan lupa dengan dukungan dari keluarga dan orang-orang yang disayang untuk terus memberikan dukungan kepada pasien yang sedang berjuang untuk sembuh dari stiff person syndrome seperti Celine Dion. ***