BERITA TREN –Isra Mi’raj adalah perjalanan tasliyah (hiburan), hadiah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk kekasih-Nya, Nabi Muhammad shallallahi ‘alaihi wa sallam di masa penuh duka cita dan ujian berat dalam perjuangan dakwahnya.
Wafatnya Khadijah istri tercinta menyimpan kesedihan yang mendalam, disusul pamannya, Abu Thalib pembela sejati baginda Rosulullah shallallahi ‘alaihi wa sallam.
Intimidasi kepada para pengikut Rosulullah shallallahi ‘alaihi wa sallam semakin menjadi di kota Mekah, bahkan usaha Beliau berdakwah ke Thoif pun berujung pengusiran dan pelemparan batu oleh penduduk di sana.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Leverkusen vs Monaco, Liga Europa 17 Februari 2023
Dan Manusia paling sabar itu pun tetap melalui amul huzn, atau tahun duka cita ditemani para sahabatnya yang mulia.
Dan Beliau di-isra-kan ke Masjidil Aqsa lalu di-Mi’raj-kan ke sidratul muntaha untuk berjumpa dengan Allah Subhanhu wa Ta’ala.
Inilah perjalanan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pada malam isra’ mi’raj. Team BeritaTren mengisahkan yang dikutip dari laman https://bersamadakwah.net/isra-miraj/.
Baca Juga: Pengen Ajak Pasangan Honeymoon ke Maldives? Cari Tahu Dulu Yuk Kisaran Biaya Bulan Madu ke Maldives
“Syaikh Wahabah Az Zuhaili dalam tafsir Al Munir menjelaskan, isra atau sara artinya perjalanan di malam hari. Mi’raj secara Bahasa artinya adalah naik”
“Maha suci Allah yang memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya,
agar Kami perlihatkan kepada sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah MAha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-Isra’:1).
“Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
Penglihatan (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.” (QS. An-Najm: 13-18).
Sidratul muntaha adalah tempat tertinggi di langit yang menjadi ujung pengetahuan dan amal aktivitas para makhluk, dan didekatnya ada surga Al Ma’wa, tempat tinggal ruh orang-orang mukmin dan bertakwa.
Baca Juga: Bagaimana Cara Bayar Paspor via ATM BRI? Ini Dia Langkah-langkah yang Bisa Kamu Lakukan
Berdasarkan riwayat Imam Bukhari, Ketika didatangi malaikat Jibril, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sedang berbaring istirahat di Masjidil Haram. Dadanya dibelah dan hatinya dicuci dengan air zamzam.
Kemudian Rosulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengendarai Buraq, seekor tunggangan berwarna putih, tinggi, lebih tinggi dari keledai dan lebih pendek dari bighal.
Buraq tersebut hanya melangkah sejauh pandangannya, dan sampailah di Masjidil Aqsa. Rosulullah shallallahu ‘alaihi wasalam sholat dua rakaat dan mengimami ruh para Nabi.
Baca Juga: 5 Tanda Infeksi Jamur yang Menyerang Kucing, Jangan Lengah! Segera Cek pada Hewan Kesayangan
Kemudian Jibril menawarkan dua minuman, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengambil susu dan mengabaikan khamar.
Beliau naik diatas punggung Buraq dan bersama Jibril naik sampai ke pintu langit dunia. Perjumpaan dengan para Nabi di setiap masuk pintu langit, Para Nabi itupun menyambut dan mendo’akan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Di pintu langit pertama Beliau bertemu Nabi Adam ‘alahis salam.
Baca Juga: Hotel Kapsul Malioboro, Penginapan Unik dengan Harga Murah di Yogyakarta
Di pintu langit kedua Beliau bertemu Nabi Isa ‘alaihis salam dan Nabi Yahya ‘alaihis salam.
Di pintu langit ketiga Beliau bertemu Nabi Yusuf ‘alaihis salam.
Di pintu langit keempat Beliau bertemu Nabi Idris ‘alaihis salam.
Di pintu langit kelima Beliau bertemu Nabi Harun ‘alaihis salam.
Baca Juga: Leverkusen vs Monaco Disiarkan Dimana?, Ini dia Tempat Nonton Liga Europa 17 Februari 2023
Di pintu langit keenam Beliau bertemu Nabi Musa ‘alaihis salam.
Di pintu langit ketujuh Beliau bertemu Nabi Ibrahim ‘alaihis salam yang sedang menyandarkan punggungnya di Baitul Makmur.
Lalu Buraq membawa Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ke sidratul muntaha yang keindahanya tidak dapat dijelaskan oleh makhluk.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Juventus vs Nantes, Liga Europa 17 Februari 2023
Disana Beliau berjumpa dengan Allah Suhhahu wa Ta’ala dan memerintahkan untuk menjalankan ibadah sholat.
Awal perintah sholat adalah 50 kali sehari dalam semalam, namun saat Nabi Muhammad shallallahi ‘alaihi wa sallam hendak turun ke bumi bertemu dengan Nabi Musa ‘alaihi sallam.
Nabi Musa ‘alaihis salam pun menyarankan kepada Rosulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk meminta keringanan kepada Allah, karena khawatir jika perintah itu terasa berat bagi umatnya.
Baca Juga: Juventus vs Nantes Disiarkan Dimana?, Ini dia Tempat Nonton Liga Europa 17 Februari 2023
Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bolak balik meminta keringanan yang pada akhirnya perintah sholat itu menjadi lima kali dalam sehari semalam tetapi sama dengan 50 kali pahala sholat.
Dan Allah akan membalas kebaikan satu kali sholat itu sebanyak sepuluh kali pahala, namun jika satu kali tidak dilaksanakan sholat akan dicatat sebagai satu kali kejelekan.
***