BERITA TREN – Salah satu kegiatan di bulan Ramadhan adalah memperingati malam Nuzulul Qur’an yang biasanya dilakukan setiap tanggal 17 Ramadhan.
Namun saat ini hal tersebut menjadi bahan perdebatan bahkan sebagian golongan berpendapat jika itu adalah bagian dari Bid’ah.
Sebaliknya golongan yang tetap melanjutkan tradisi memperingati malam Nuzulul Qur’an ini juga masih banyak dilakukan di sejumlah masjid dan pesantren yang tersebar di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Jakarta Hari ini, Rabu 5 April 2023 dan Niat Buka Puasa Lengkap
Dikutip dari Al Bahjah TV , Buya Yahya menjelaskan makna dan kapan peringatan Nuzulul Qur’an itu dirayakan.
Di dalam surat AL-Qodr dijelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada waktu peristiwa malam Lailatul Qadar terjadi.
Buya Yahya menyebutkan maksud dari ayat tersebut adalah turunnya Al-Qur’an dari Lauhful Mahfudz ke langitnya dunia atau lapisan langit pertama yang ada di dunia.
Sementara Lauhful Mahfudz berada di atas lapisan langit ke tujuh, dan Qur’an saat itu turun secara keseluruhan atau 30 juz di sebuah tempat di langit dunia yang bernama Baitul Izzah.
Adapun tentang peristiwa Nuzulul Qur’an adalah turunnya ayat-ayat Al-Quran dari Baitul Izzah kepada Nabi Muhammmad SAW yang disampaikan oleh malaikat Jibril berupa wahyu.
Surat Al-Alaq ayat 1-5 yang merupakan wahyu pertama yang disampaikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: LUAR BIASA! Berikut Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke 15: Mendapatkan Doa dari Seluruh Malaikat
Turunnya ayat Qur’an pertama di saat Nabi Muhammad SAW sedang berkhalwat atau bermalam dan merenung di dalam gua Hira, sementara kapan waktunya para ulama berbeda-beda pendapat.
Sebagian ada yang mengatakan tanggal 18 Ramadhan, ada yang mengatakan tanggal 21 Ramadhan dan ada pula yang mengatakan tanggal 25 Ramadhan.
Namun semua perbedaan tersebut tidak perlu diperdebatkan, karena yang paling penting adalah memaknai turunnya Al-Quran ke dunia, bukan untuk merayakan hari dimana ayat pertama dalam Al-Quran itu turun ke dunia.
Baca Juga: Apa Hukumnya Puasa Tapi Belum Mandi Wajib? Begini Penjelasan dari Berbagai Ulama
Jika diperhatikan pada umumnya peringatanan malam Nuzulul Qur’an dilaksanakan setiap tanggal 17 Ramadhan dan sebetulnya itu tidak merujuk kepada waktu dimana ayat pertama Qur’an diturunkan.
Dasar dari diambilnya Tanggal 17 Ramadhan adalah merujuk pada peristiwa besar yaitu pertemuan dua pasukan besar antara kaum muslimin dan pasukan Qurais pada saat perang Badr.
Pada saat pertemuan dua pasukan tersebut Allah menurunkan ayat-ayat Al-Qur’an, namun yang dimaksud bukanlah surat Al-Alaq.
Baca Juga: Daftar Ide Nama Anak Perempuan Yang Lahir di Bulan Ramadhan Terbaru 2023 Bisa Kamu Jadikan Referensi
Perang Badr terjadi jauh setelah Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul, sehingga ayat yang yang turun pada saat itu adalah ayat Qur’an lainya.
Menurut Buya Yahya tujuan dari memperingati Nuzulul Qur’an adalah untuk mengingatkan kita jika Al-Qur’an bener-benar diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Dan makna dari peringatan Nuzulul Qur’an ialah agar kita beriman kepada kepada Al-Qur’an dan menjadikannya Qur’an sebagai panduan dan petunjuk hidup.***