BERITA TREN – Salah satu amalan dalam menghiasi bulan Ramadhan adalah dengan mengikuti kajian ilmu, mendengarkan ceramah singkat atau menikmati konten-konten keislaman lainya.
Moment Ramadhan adalah kesempatan untuk meningkatkan ghiroh atau semangat dalam menuntut ilmu terutama yang dapat menguatkan keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Semangat dalam menuntut ilmu adalah sebuah akhlak yang mulia, bahkan para Nabi dan Rasul ialah sosok yang orang-orang yang berilmu.
Baca Juga: Kultum Ramadhan, Lakukan Hal Ini Untuk Taubat dari Mengghibah Orang lain
Salah satu Nabi dan Rasul yang dikenal memiliki semangat yang tinggi dalam mecari ilmu adalah Nabi Musa As.
Sebagai seorang Nabi dan Rasul di zamannya, Musa As dikenal sebagai manusia cerdas dan pintar dikalangan bani israil, sehingga dirinya mengklaim sebagai orang yang paling tinggi ilmunya di muka bumi.
Namun Allah SWT menegur sikap Nabi Musa tersebut, Allah mengabarkan ada seorang manusia yang memiliki ilmu yang jauh lebih tinggi yaitu bernama Khidr.
Baca Juga: LUAR BIASA! Berikut Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke 15: Mendapatkan Doa dari Seluruh Malaikat
Penasaran dengan ilmu yang belum dikuasainya, Nabi Musa pun meminta kepada Allah untuk mempertemukan dirinya dengan Khidr As untuk menimba ilmunya.
Sifat Nabi Musa inilah yang perlu kita teladani dalam menuntut ilmu terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.
Dikutip dari akun rumahkeluargarisman, tim BeritaTren.com akan membagikan hikmah dalam kisah Nabi Musa dalam menutut ilmu.
Baca Juga: Apakah Sikat Gigi Dapat Membatalkan Puasa? Cek Penjelasannya Berikut Ini!
Menurut Sara Risman ada 5 hikmah yang dapat kita petik dalam kisah tersebut yaitu:
Pertama, selalu ada langit di atas langit
Jangan pernah merasa paling pintar, Nabi Musa yang saat itu mengusai kitab Taurat yang lebih tebal dari Al-Qur’an, masih ada orang yang ilmunya lebih tinggi.
Orang yang lebih tinggi ilmunya tersebut adalah Khidr As, seorang hamba Allah yang mengembara menjelajahi bumi, beberapa ulama perpendapat jika Khidr adalah seorang Nabi.
Baca Juga: Apa Hukumnya Puasa Tapi Belum Mandi Wajib? Begini Penjelasan dari Berbagai Ulama
Kedua, selalu rendah hati
Sebagai seorang yang diakui paling cerdas di kaumnya, Musa As tetap mau menuntut Ilmu dan memohon kepada Khidr untuk mengajarkan kebenaran yang tidak disampaikan Allah kepadanya.
Ketiga, belajar bisa dengan siapa saja
Saat itu Musa adalah seorang Nabi dan Rasul yang dihormati oleh kaumnya, tetapi hal itu tidak menghalangi dirinya untuk belajar kepada Khidr As yang sama sekali belum dikenalnya.
Baca Juga: Rekomendasi Nama Grup WhatsApp Buka Bersama Ramadhan 2023: Lucu, Kocak, dan Gokil
Keempat, beri udzur
Khidr As sudah mengetahui jika Musa As tidak akan mampu menjadi muridnya namun, Khidr tetap memberi kesempatan Nabi Musa untuk mengikutinya.
Hingga terlihat dengan jelas jika Musa As tidak dapat bersabar dalam mengikuti syarat yang diberikan Khidr selama mengikuti jejaknya.
Kelima, bersikap sebagai murid
Setelah mencoba bersabar mengikuti jejak perjalanan Khidr As, Nabi Musa menyadari akan kesepakatan yang telah dilanggarnya.
Baca Juga: Ide Baju Lebaran 2023 Wanita Remaja Aesthetic, Simpel Cantik dan Anggun
Nabi Musa As pun menerima kegagalanya menjadi murid Khidr dan berhenti mengikuti jejak perjalanan Khidr.***