BERITA TREN-Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, tak jarang diwarnai tamu tak diundang seperti diare.
Rasa tidak nyaman di perut dan frekuensi buang air besar yang meningkat bisa mengganggu kekhusyukan ibadah.
Namun, jangan khawatir! Artikel ini akan mengupas tuntas penyebab diare saat puasa dan cara mengatasinya agar Ramadhan tetap berkesan.
Baca Juga: Bingung Pilih Jurusan?Yuk, Intip Jurusan-Jurusan Prospektif di UPN Veteran Jakarta!
Apa yang Menyebabkan Diare Saat Puasa?
- Perubahan Pola Makan
- Sahur yang Terlewat atau Tidak Sehat: Sahur yang terlambat atau tidak bergizi seimbang dapat menyebabkan perut kosong terlalu lama, memicu produksi asam lambung berlebih, dan berujung pada diare.
- Makan Berlebihan Saat Buka Puasa: Terlalu banyak makan dan minum saat buka puasa dapat mengagetkan pencernaan yang beradaptasi dengan kondisi kosong selama seharian.
- Dehidrasi
Kurangnya asupan air putih saat puasa dapat menyebabkan dehidrasi, yang memicu ketidakseimbangan elektrolit dan mengganggu penyerapan air di usus, sehingga menyebabkan diare.
- Konsumsi Makanan dan Minuman Pemicu Diare
Beberapa makanan dan minuman, seperti makanan pedas, berlemak, berserat tinggi, kafein, dan alkohol, dapat memperparah diare.
- Infeksi Pencernaan
Virus, bakteri, atau parasit yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi pencernaan, dan diare menjadi salah satu gejalanya.
- Faktor Psikologis
Stres dan kecemasan terkait dengan perubahan pola makan dan ibadah selama Ramadhan dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan memicu diare.
- Penggunaan Obat Tertentu
Beberapa jenis obat, seperti antibiotik, dapat mengganggu keseimbangan bakteri di usus dan menyebabkan diare.
Bagaimana Cara Mengatasi Diare Saat Puasa?
- Menjaga Hidrasi Tubuh
Minumlah air putih secara perlahan dan teratur, terutama saat sahur dan buka puasa.
Hindari minuman bersoda dan kafein.
- Konsumsi Makanan Sehat
Pilihlah makanan bergizi seimbang, kaya serat larut, dan rendah lemak, hindari makanan pedas, berlemak, berserat tinggi, dan pemicu diare lainnya.
- Perhatikan Porsi Makan
Makan dengan porsi kecil dan frekuensi yang lebih sering untuk membantu pencernaan.
Hindari makan berlebihan saat buka puasa.
Baca Juga: Apa Faktor Penyebab Bangsa Barat Datang ke Indonesia? Simak Penjelasan Lengkapnya hanya di Sini!
- Menjaga Kebersihan
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan dan setelah toilet untuk mencegah infeksi.
- Mengelola Stres
Lakukan aktivitas yang membantu mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau mendengarkan musik yang menenangkan.
- Istirahat yang Cukup
Tidur yang cukup membantu tubuh memulihkan diri dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Konsumsi Obat Diare
Jika diare tidak membaik dengan langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan obat diare yang dijual bebas.
- Konsultasi dengan Dokter
Jika diare berlangsung lebih dari 3 hari, disertai demam, muntah, atau darah pada feses, segera konsultasikan dengan dokter.
Diare saat puasa dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan pola makan, dehidrasi, konsumsi makanan dan minuman pemicu diare, infeksi pencernaan, faktor psikologis, dan penggunaan obat tertentu.
Diare saat puasa dapat diatasi dengan menjaga hidrasi tubuh, konsumsi makanan sehat, perhatikan porsi makan, menjaga kebersihan, mengelola stres, istirahat yang cukup, konsumsi obat diare, dan konsultasi dengan dokter jika diare tidak membaik.
Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi diare saat puasa, Anda dapat tetap menjalankan ibadah Ramadhan dengan nyaman dan khusyuk.
Semoga Ramadhan Anda penuh berkah dan kesehatan!