BERITA TREN – Pemerintah Indonesia memberikan insentif atau subsidi untuk pembeli motor listrik dan motor konversi dari BBM ke listrik.
Insentif tersebut akan memberikan harga yang lebih murah untuk motor listrik Selis, Volta, dan Gesits pada 20 Maret 2023.
Motor listrik yang memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 40% akan diberikan insentif oleh pemerintah.
Baca Juga: Kompetisi Mobil Listrik di Indonesia: Merek Jepang Tertinggal dari China-Korea Selatan
Selis, Volta dan Gesits memenuhi persyaratan tersebut dan akan diberikan insentif.
Untuk Selis, E-Max dan Agats menjadi dua tipe motor yang akan diberikan insentif karena memiliki TKDN 53,69% dan 53,37%.
Kedua motor listrik tersebut menggunakan baterai lithium dan E-Max bisa mencapai jarak 120 km dengan dukungan dua baterai lithium.
Wilson, Direktur Operasional PT Gaya Abadi Sempurna, mengungkapkan bahwa motor listrik Selis akan mendapatkan subsidi sampai dengan Rp7.000.000.
Sebelum subsidi, harga Selis E-Max sekitar Rp22.000.000 dan dengan subsidi, Selis E-Max bisa dibeli dengan harga Rp10.000.000.
Sementara itu, dealer motor listrik Volta di Jakarta Selatan mengatakan bahwa motor listrik Volta yang mendapatkan insentif pemerintah hanya Volta 401.
Harga Volta 401 sekitar Rp17 jutaan dan dengan insentif dari pemerintah, harga motor listrik tersebut akan menjadi sekitar Rp10 jutaan.
Namun, untuk mendapatkan insentif dari pemerintah, pengajuan harus dilakukan terlebih dahulu dan hanya pelanggan yang dinilai mampu yang akan mendapatkan subsidi.
Hal ini dilakukan agar lebih tepat sasaran dalam memberikan insentif.
Dengan adanya insentif dari pemerintah, masyarakat Indonesia dapat membeli motor listrik dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain itu, hal ini juga dapat mempromosikan penggunaan motor listrik untuk menjaga lingkungan dan mengurangi polusi udara.***