BERITA TREN – Berikut ini merupakan jawaban dari soal yang dimaksud dengan Bhinneka Tunggal Ika dalam Kitab Sutasoma adalah apa.
Soal yang dimaksud dengan Bhinneka Tunggal Ika dalam Kitab Sutasoma adalah apa ini memang akan membuat kita semakin tahu arti dari Bhinneka Tunggal Ika.
Alangkah baiknya simak sampai selesai jawaban dari soal yang dimaksud dengan Bhinneka Tunggal Ika dalam Kitab Sutasoma adalah apa berikut ini.
Bhinneka Tunggal Ika, yang secara harfiah berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”, merupakan sebuah prinsip yang ditemukan dalam kitab Sutasoma karya Mpu Tantular.
Frase ini muncul dalam kakawin Sutasoma, canto 139, stanza 5, dan telah menjadi semboyan nasional Indonesia.
Kata “bhinneka” sendiri bermakna “berbagai macam” yang terdiri dari kata “bhinna” dan “ika”, yang berarti “itu”.
Baca Juga: Mengapa Keberagaman di Indonesia Harus dijaga dan dilestarikan? Temukan Jawabannya Disini
Jadi, Bhinneka Tunggal Ika secara literal dapat diartikan sebagai “Keragaman itu Satu” yang menggambarkan bahwa meskipun masyarakat Indonesia beragam dalam hal budaya, bahasa daerah, ras, etnisitas, agama, dan keyakinan, mereka tetap satu kesatuan.
Frase ini mengandung beberapa prinsip, seperti konvergensi (menemukan titik temu dalam perbedaan), tidak formalistik (mengakomodasi keragaman), penyebut umum (menerima keragaman sebagai bagian dari kesatuan), dan tidak eksklusif (menolak sikap diskriminatif).
Bhinneka Tunggal Ika juga mengandung nilai-nilai seperti toleransi, inklusivitas, perdamaian, kesetaraan, dan semangat gotong royong.
Sejarah frase ini juga menarik. Mpu Tantular, penyair dari abad ke-14 di Majapahit, menciptakannya dan kemudian Mohammad Yamin mengusulkannya kepada Ir. Soekarno untuk dijadikan semboyan nasional Indonesia.
Selain itu, asal-usul Bhinneka Tunggal Ika juga terkait erat dengan perpaduan pemikiran federalis dan unitaris dalam Republik Serikat Indonesia.
***