BERITA TREN – Limbah lunak terdiri atas dua jenis yaitu organik dan anorganik. Sebutkan contoh dari limbah lunak anorganik?
Limbah lunak merupakan limbah yang mempunyai sifat bisa diolah atau dimanfaatkan kembali secara sederhana karena mengandung bahan yang lentur dan lembut.
Limbah lunak anorganik adalah limbah yang di dalamnya mengandung bahan yang bersifat lentur sehingga mudah dibentuk dan diolah dengan sederhana.
Limbah lunak anorganik ini bisa diolah atau dimanfaatkan kembali menjadi barang-barang yang memiliki nilai jual sendiri.
Sebutkan contoh dari limbah lunak organik akan dibahas beberapa dalam artikel di bawah ini biasa dijumpai di lingkungan sekitar.
1. Plastik
Hampir setiap hari bisa menemukan plastik di manapun dan kapanpun. Bahkan plastik sudah menjadi sampah sampai limbah yang mengotori bumi.
Sifatnya yang sulit terurai membuatnya tergolong limbah yang bisa merusak lingkungan alam.
Plastik tergolong limbah anorganik lunak, dan sampai sekarang masih belum maksimal untuk penanganan limbah plastik ini.
Karena sulit terurai, plastik harus dan wajib dilakukan daur ulang dalam bentuk banyak hal. Seperti melakukan pembakaran ulang menjadi biji plastik atau dipakai membuat kreasi tertentu.
2. Kain perca
Kain perca adalah kain-kain pizza dari bahan kain jahit. Biasanya kain ini berbentuk potongan-potongan kecil dari sisa bahan kain.
Kebanyakan para penjahit akan membuang sisa kain perca ini karena sudah tidak bisa difungsikan untuk menambah jahitan dalam baju.
Baca Juga: Siapakah Itam dan U pada Cerita di Atas? Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 148
Jika dibiarkan, lama kelamaan sisa kain pecah bisa mengotori lingkungan. Jika ditimbun, maka tidak bisa terurai dalam jangka waktu yang cukup lama.
Walau dibakar sekalipun, sisa abunya bisa mengotori lingkungan. Karena beberapa jenis kain mengandung bahan-bahan kimia dalam proses.
Oleh sebab itu, perlu pemanfaatan kain perca dengan baik dan diolah kembali menjadi sebuah kerajinan tangan.
3. Kardus bekas
Sebenarnya kardus bekas cukup mudah untuk diurai karena berbahan dasar kertas yang mudah hancur.
Tapi jika jumlahnya sangat banyak, tumpukan kardus bisa menjadi limbah yang mengotori lingkungan.
Apalagi limbah kardus ini mengambang di aliran sungai, gerak-geraknya bisa mengotori lingkungan sungai dan mengendap sehingga menimbulkan banjir.
Kardus juga bisa mencemari ekosistem lingkungan karena pembuatannya memakai bahan-bahan kimia.
Jadi, bisa disimpulkan kalau kardus bekas memang mudah terurai tapi bisa merusak dalam jumlah yang besar.
Itulah penjelasan dari pertanyaan sebutkan contoh dari limbah lunak anorganik. Jadi, kesimpulannya jenis limbah lunak ini sangat sulit diurai, tapi bisa diolah menjadi barang lainnya yang memiliki nilai guna.
***