BERITA TREN – Dalam dunia pendidikan, setiap individu memiliki gaya belajar yang unik. Salah satu dari gaya belajar kinestetik yang unik dan juga menarik untuk ditelaah.
Gaya belajar kinestetik ditandai dengan kecenderungan individu untuk belajar melalui aktivitas fisik dan pengalaman langsung.
Dilansir dari berbagai sumber, BeritaTren.com akan mengajak kamu untuk lebih dalam mengenal ciri-ciri gaya belajar kinestetik serta pentingnya memahami gaya belajar ini dalam konteks pendidikan.
Baca Juga: Cara Pengambilan Keputusan Bersama di Indonesia? Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 SD Halaman 71
Apa saja? Cek ulasan ini sampai akhir yah!
Ciri Gaya Belajar Kinestetik
Berikut ini adalah beberapa ciri gaya belajar kinestetik yang mungkin bisa menjadi salah satu referensi Anda, antara lain:
1. Keterlibatan Fisik
Individu dengan gaya belajar kinestetik cenderung lebih nyaman dan efektif belajar ketika mereka terlibat secara fisik dalam proses pembelajaran.
Mereka suka melakukan kegiatan yang melibatkan gerakan tubuh, seperti berjalan-jalan sambil mempelajari materi, atau bahkan membuat model fisik dari konsep yang dipelajari.
Baca Juga: Cara Pengambilan Keputusan Bersama di Indonesia? Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 SD Halaman 71
2. Aktivitas Praktik
Ciri penting lainnya dari gaya belajar kinestetik adalah preferensi terhadap aktivitas praktik.
Mereka cenderung belajar lebih baik melalui pengalaman langsung, seperti eksperimen, simulasi, atau berpartisipasi dalam permainan peran.
Aktivitas-aktivitas ini membantu mereka untuk memahami dan menginternalisasi konsep-konsep yang dipelajari.
3. Butuh Ruang Gerak
Individu dengan gaya belajar kinestetik sering merasa terbatas ketika harus duduk diam dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Bagaimana Cara Masyarakat Melaksanakan Tanggung Jawabnya? Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 SD
Mereka membutuhkan ruang gerak agar bisa belajar dengan efektif. Beberapa di antaranya mungkin memilih untuk berjalan-jalan atau melakukan gerakan ringan ketika belajar, karena hal ini membantu mereka untuk tetap fokus dan terlibat dalam pembelajaran.
4. Sensitivitas terhadap Sentuhan
Sensitivitas terhadap sentuhan juga merupakan ciri khas dari gaya belajar kinestetik. Mereka cenderung lebih responsif terhadap materi belajar ketika ada unsur sentuhan fisik yang terlibat.
Misalnya memegang alat atau bahan belajar, merasakan tekstur, atau melakukan aktivitas yang melibatkan kontak langsung dengan objek pembelajaran.
Baca Juga: Gagal Masuk Unsri? Rekomendasi 4 Universitas Swasta di Palembang Terbaik Versi EduRank
5. Kesulitan dengan Pembelajaran Secara Konvensional
Individu dengan gaya belajar kinestetik mungkin mengalami kesulitan dalam lingkungan pembelajaran yang cenderung statis dan terpusat pada pengajaran verbal atau visual.
Mereka mungkin merasa tidak terlibat atau bosan dalam situasi seperti ini, sehingga membutuhkan pendekatan pembelajaran yang lebih berorientasi pada aktivitas fisik dan pengalaman langsung.
Penting untuk diingat bahwa tidak ada dua individu yang sama persis dalam hal gaya belajar.
Sementara beberapa orang mungkin memiliki ciri-ciri kinestetik yang dominan, orang lain mungkin memiliki kombinasi dari beberapa gaya belajar.
Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran yang efektif adalah yang memperhitungkan keberagaman gaya belajar dan memberikan kesempatan bagi setiap individu untuk belajar sesuai dengan preferensi mereka.
Dalam konteks pendidikan, penting bagi guru dan pengajar untuk mengakomodasi gaya belajar kinestetik dengan menyediakan pengalaman pembelajaran yang melibatkan aktivitas fisik, praktik, dan pengalaman langsung.
Dengan demikian, setiap individu dapat memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai potensi belajar mereka secara maksimal. ***