BERITA TREN – Petra, sebuah kota kuno yang terletak di Yordania, merupakan salah satu situs arkeologi yang paling mengesankan di dunia.
Terkenal dengan arsitektur yang dipahat langsung ke dalam tebing batu merah muda, Petra dikenal dengan julukan “Kota Batu Merah”.
Kota ini didirikan oleh suku Nabatea pada abad ke-5 SM dan menjadi pusat perdagangan penting di jalur perdagangan rempah-rempah dan kemenyan.
Kecantikan Kota Tua Petra
Keberadaan Petra terletak di lembah yang dikelilingi oleh pegunungan dan dinding batu yang curam, menjadikannya sulit diakses dan terlindung dari penyerang.
Struktur paling terkenal di Petra adalah Al-Khazneh, atau “The Treasury”, yang terkenal karena fasadnya yang megah dan rumit, diukir dari batu pasir merah.
Al-Khazneh berfungsi sebagai makam untuk pemimpin Nabatea dan merupakan contoh cemerlang dari keahlian arsitektur Nabatea.
Petra juga dikenal dengan “Siq”, sebuah jalur sempit yang menghubungkan pintu masuk kota dengan Al-Khazneh.
Jalur ini memanjang sepanjang sekitar 1,2 kilometer dan dikelilingi oleh dinding tebing yang menjulang tinggi, memberikan pengalaman yang menakjubkan bagi pengunjung.
Selain Al-Khazneh, situs ini juga memiliki banyak struktur penting lainnya, seperti Teater Petra, Kuil Dewa Dushara, dan Jalan Kolonnade.
Meskipun Petra mengalami penurunan kekuatan dan pengaruh setelah ditinggal oleh suku Nabatea pada abad ke-7 Masehi, kota ini tetap menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di dunia.
Pada tahun 1985, Petra dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, dan pada tahun 2007, Petra terpilih sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Baru.
Penelitian dan pemulihan situs ini terus berlangsung, menjaga warisan budaya dan sejarahnya untuk generasi mendatang.
Petra tetap menjadi simbol kekuatan arsitektur dan kebudayaan kuno yang menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. ***