BERITA TREN – Hari raya Nyepi menjadi salah satu perayaan yang di rayakan oleh masyarakat Bali.
Bagi orang Hindu di Bali, Nyepi sama juga seperti perayaan tahun baru berdasarkan kalender Saka.
Dan kata Nyepi sendiri merupakan berasal dari kata sunyi, senyap, atau tidak ada kegiatan apapun.
Menurut sejarah, Hari Raya Nyepi atau Tahun Baru Saka pertama kali dirayakan pada 78 tahun Masehi.
Baca Juga: Resep Kue Kering Choco Chips Cookies yang Enak dan Gurih Buat Menyambut Hari Raya Natal Tahun 2022
Hari Raya Nyepi tidak dilaksanakan begitu saja, tetapi masih ada rangkaian tradisi lainnya yang wajib dilaksanakan.
Penasaran ada tradisi apa saja yang dilakukan pada saat merayakan Hari Raya Nyepi atau Tahun Baru Saka?
Yuk, simak ulasannya sampai akhir!
1. Upacara Melasti
Yakni kegiatan yang dilakukan untuk menyucikan alam manusia dan alam semesta. Umumnya upacara Melasti dirayakan di sumber air Segara.
Upacara yang dilakukan adalah dengan bersembahyang menghadap laut dan mengusung Pralingga atau Pratima Ida Bharata dengan mengelilingi desa sebelum pergi ke laut.
Adapun tujuan dari berkeliling desa adalah untuk menyucikan desa yang didasarkan pada kesucian Pratima, dimana semua umat harus melakukan upacara dengan khidmat, tertib, dan ikhlas.
2. Menghaturkan Pemujaan
Setelah upacara Melasti dilaksanakan, setiap umat Hindu yang ada di Bali mengusung Pratima.
Semua perlengkapan pemujaan langsung dibawa menuju Balai Agung atau Pura Desa di setiap Desa Pakraman.
Sebelum melakukan Ngrupuk umat Hindu di Bali melakukan nyejer, setelah itu menghaturkan bhakti atau pemujaan sesuai tujuan utama Hari Raya Nyepi.
3. Tawur Agung
Pengertian dari tawur sendiri adalah saur, dalam bahasa Indonesia artinya melunasi hutang.
Acara tersebut dilakukan untuk menjaga keseimbangan di setiap perempatan desa atau pemukiman.
Setelah itu dilanjutkan dengan Ngrupuk atau Mebuu-buu yang dilakukan di setiap rumah tangga.
Tujuannya adalah untuk membersihkan lingkungan dari pengaruh Bhuta Kala yang dikenal sebagai pengrusak kehidupan, kemakmuran, dan kedamaian.
4. Nyepi
Bila Tawur Agung sudah dilakukan, maka tradisi selanjutnya adalah melaksanakan tradisi inti, yakni Nyepi.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan selama Nyepi berlangsung, yaitu Amati Karya, Amati Geni, Amati Lelanguan, dan Amati Lelungan.
Dimana umat Hindu yang melaksanakan Nyepi dilarang untuk menyalakan api, lampu, emosi, bersenang-senang, dan melakukan perjalanan atau bepergian keluar rumah.
5. Ngembak Geni
Tradisi terakhir adalah melakukan Ngembak Geni yang diawali dengan Mesima Krama di lingkungan keluarga, tetangga, dan lainnya.
Baca Juga: Ini Dia 3 Rekomendasi Tempat Honeymoon Bali yang Paling Romantis dan Memorable Banget!
Mesima Krama sendiri adalah tradisi obrolan antar sesama yang membicarakan tentang upaya untuk meningkatkan kehidupan lahir batin di masa depan.
Itu dia 5 rangkaian tradisi yang wajib dilakukan oleh umat Hindu di Bali untuk merayakan Hari Raya Nyepi.
Semoga bermanfaat yah! ***