BERITA TREN – Berikut adalah gambaran apa yang terjadi dengan sampah plastik yang kita buang.
Bagaimana jika kita membayangkan kemungkinan apa yang terjadi dengan sampah plastik yang kita buang.
Oke langsung saja mari kita bahas gambaran apa yang terjadi dengan sampah plastik yang kita buang.
Baca Juga: Mengapa bumi memiliki kelayakan utama sebagai planet kehidupan? ternyata ini dia alasan kuatnya..
Ketika kita membuang sampah plastik, ada beberapa skenario yang mungkin terjadi, tergantung pada bagaimana sampah tersebut dikelola.
Berikut adalah penjelasan rinci mengenai apa yang bisa terjadi dengan sampah plastik:
1. Tidak Dikelola dengan Baik (Buangan Liar)
– Pencemaran Lingkungan: Sampah plastik yang dibuang sembarangan bisa mencemari lingkungan, termasuk tanah, air, dan udara.
Baca Juga: CATAT! Begini Tips agar Bayi Cepat Gemuk dalam 1 Minggu, Nomor 5 Sering Diabaikan
– Dampak pada Ekosistem: Hewan-hewan dapat menelan atau terjerat dalam sampah plastik, yang bisa menyebabkan luka, sakit, atau kematian.
– Dekomposisi: Plastik sangat lama untuk terurai. Sebagai contoh, botol plastik memerlukan sekitar 450 tahun untuk terurai. Selama proses ini, plastik dapat melepaskan racun atau bahan kimia berbahaya ke dalam tanah atau air.
2. Tumpukan Sampah (Landfill)
– Lama Terurai: Di landfill, plastik bisa memerlukan ribuan tahun untuk terurai sepenuhnya. Hal ini menyebabkan area landfill menjadi penuh dan memerlukan lahan tambahan.
Baca Juga: Jelaskan yang dimaksud pengingkaran kewajiban warga negara, simak penjelasan lengkapnya disini..
– Emisi Gas Rumah Kaca: Sebagai hasil dari dekomposisi sampah (tidak hanya plastik), landfill dapat menghasilkan metana, gas rumah kaca yang memiliki potensi pemanasan global 21 kali lebih kuat daripada karbon dioksida.
– Pencemaran Air Tanah: Bahan kimia dari sampah plastik dapat bocor ke dalam air tanah dan mencemari sumber air.
3. Daur Ulang
– Proses Daur Ulang: Sampah plastik yang dikumpulkan untuk didaur ulang biasanya dicuci, dihancurkan, dan diproses menjadi butiran plastik yang kemudian dapat digunakan untuk membuat produk plastik baru.
– Pengurangan Limbah: Daur ulang plastik dapat mengurangi kebutuhan akan plastik baru, yang berarti mengurangi dampak lingkungan dari produksi plastik.
– Keterbatasan: Sayangnya, tidak semua jenis plastik dapat didaur ulang. Selain itu, plastik biasanya hanya bisa didaur ulang beberapa kali sebelum kualitasnya menurun.
4. Pembakaran
– Energi dari Pembakaran: Di beberapa tempat, plastik dibakar untuk menghasilkan energi.
Baca Juga: Kumpulan Soal Ujian Kelas 6 2023 dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia
– Emisi: Pembakaran plastik dapat menghasilkan emisi gas berbahaya seperti dioksida belerang, nitrogen oksida, dan bahkan dioksin. Untuk mengurangi dampak negatif ini, pembakaran harus dilakukan dengan teknologi canggih yang dapat menangkap emisi tersebut.
5. Degradasi di Laut
– Mikroplastik: Sampah plastik yang masuk ke laut bisa terurai menjadi partikel kecil yang disebut mikroplastik. Mikroplastik dapat dikonsumsi oleh hewan laut, yang kemudian memasuki rantai makanan dan berpotensi dikonsumsi oleh manusia.
Baca Juga: Kumpulan Latihan Soal CPNS 2023 TIU, TWK, dan TKP serta Jawabannya
– Pulau Sampah: Aliran sampah plastik telah menciptakan “pulau” sampah plastik di lautan, seperti Great Pacific Garbage Patch, yang mencemari lingkungan laut dan mengganggu ekosistem.
Dengan memahami dampak dari pembuangan sampah plastik, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang lebih banyak, dan mendukung teknologi dan inisiatif yang berfokus pada pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
***