BERITATREN – Saat ini banyak yang bertanya mengenai pertanyaan jelaskan pengertian neraka berikut ciri-cirinya ini.
Karena memang pertanyaan jelaskan pengertian neraka berikut ciri-cirinya ini muncul di soal.
Lebih tepatnya berikut ini adalah jawaban dari pertanyaan jelaskan pengertian neraka berikut ciri-cirinya yang dapat kita ketahui.
Suatu pertanyaan memang membuat kita kadang menjadi lebih ingat akan suatu hal, salah satunya pertanyaan yang sedang kamu cari saat ini.
Memang jika hanya belajar saja, beberapa peserta didik tidak dapat mengingatnya secara jelas, jika tanpa diberikan soal.
Jadi dengan adanya soal pertanyaan seperti diatas tadi membuktikan bahwa kadang soal perlu diberikan agar kita lebih ingat akan ilmu yang kita dapatkan dan pelajari.
Baca Juga: Sebutkan Persamaan Bentuk dan Perbedaan Pola Makanan Antara Ayam dan Burung Elang, Ini Jawabannya
Oleh sebab itu BeritaTren.com akan memberikan informasi mengenai pertanyaan jelaskan pengertian neraka berikut ciri-cirinya tersebut, simak berikut ini:
PENGERTIAN NERAKA adalah tempat yang menjadi ganjaran bagi mereka yang amal buruknya (dosa dan kesalahan) lebih berat dari amal kebaikannya.
Ciri umum dari neraka ini adalah dipenuhi dengan siksaan pedih dengan api yang menyala-nyala dan lain sebagainya.
Secara etimologis, neraka dalam bahasa arab dikenal dengan NAAR yang maknanya adalah api yang menyala-nyala.
Inilah alasan mengapa neraka selalu identik dengan api. Bahkan nama-nama neraka dalam Al-Quran banyak yang berhubungan dengan api, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Al-Naar, artinya adalah api.
2. Al-Jahim, artinya adalah yang membakar.
3. Al-Sa’ir, artinya adalah jilatan api.
4. Al-Saqar, artinya adalah api yang membuat hangus.
5. Al-Huthamah, artinya adalah api yang membut remuk.
Itulah tadi informasi mengenai pertanyaan jelaskan pengertian neraka berikut ciri-cirinya yang dapat disampaikan.
Disclaimer: Jawaban diatas bukan merupakan jawaban mutlak dan menjamin kebenaran, namun bisa dijadikan referensi yang baik.
Artikel ini ditujukan kepada guru, orang tua dan wali agar bisa dijadikan referensi untuk mendidik dan memperluas wawasan tentang pertanyaan tersebut.
Peserta didik dilarang menjadikan ini sebagai jawaban, hanya boleh digunakan sebagai referensi untuk mengkoreksi jawaban sebelumnya yang sudah di berikan.