Follow FansPage
Berita Tren
Jumat, 27 Juni 2025
No Result
View All Result
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Khazanah
  • Nasional
  • Ototekno
  • Pendidikan
  • Serba Serbi
  • Sport
  • Tren
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Khazanah
  • Nasional
  • Ototekno
  • Pendidikan
  • Serba Serbi
  • Sport
  • Tren
No Result
View All Result
Berita Tren
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Tren

Gus Miftah Pernah Dikeluarin dari Grup WhatsApp Para Gus? Simak Ceritanya

by Kris Dwi Antara
Desember 14, 2024
in Tren
0
Gus Miftah Pernah Dikeluarin dari Grup WhatsApp Para Gus

Gus Miftah Pernah Dikeluarin dari Grup WhatsApp Para Gus

0
SHARES
146
VIEWS

BERITA TREN – Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, baru-baru ini mengungkap pengalaman unik yang pernah dialaminya.

Ia mengaku sempat dikeluarkan dari grup WhatsApp para anak kiai, yang biasanya disebut sebagai “Gus”.

Hal ini terjadi pada masa awal berdirinya Pondok Pesantren Ora Aji, sekitar tahun 2011-2012.

Dalam sebuah ceramah yang diunggah di kanal YouTube Tuju Detik, Jumat, 13 Desember 2024, Gus Miftah membagikan kisah tersebut di hadapan jemaah yang memadati pengajian.

Baca Juga: Tajib, Adik Gus Miftah Klarifikasi Soal Keturunan Ulama Besar Kiai Ageng Besari

Ia bercerita bahwa pada saat itu, keberadaannya sebagai pemimpin pesantren baru tidak sepenuhnya diterima oleh komunitas tertentu.

“Saya dulu bikin pondok di Jogja, semua orang meremehkan saya. ‘Miftah itu siapa,’” ujar Gus Miftah mengingat kembali masa-masa awal perjuangannya mendirikan pesantren.

Pengalaman Dikeluarkan dari Grup WhatsApp Para Gus

Gus Miftah mengisahkan bahwa dirinya sempat dimasukkan ke dalam grup WhatsApp yang beranggotakan para Gus, yakni anak-anak dari para kiai atau pemilik pesantren besar. Namun, tidak lama setelah bergabung, ia dikeluarkan karena dianggap tidak layak berada di kelompok tersebut.

“Saya dimasukkan ke grup WhatsApp, grup para Gus, kemudian dikeluarkan. ‘Miftah nggak pantas gabung WhatsApp grup para Gus,’” kenangnya.

Baca Juga: Clara Shinta Tanggapi Tuduhan Sebagai Penyebar Video Gus Miftah, Sindiran Berkelas Jadi Sorotan

Menurut Gus Miftah, alasan pengeluaran dirinya dari grup itu karena orangtuanya bukan seorang kiai besar. Ia menyadari bahwa panggilan Gus memang sering kali diberikan kepada anak-anak kiai atau tokoh agama, sehingga posisinya saat itu dianggap tidak sesuai dengan tradisi tersebut.

Dilansir BeritaTren.com dari sumber ceramahnya, Gus Miftah tak tinggal diam atas perlakuan itu. Ia memberikan teguran keras kepada para anggota grup WhatsApp tersebut, terutama terkait kebiasaan sebagian dari mereka yang terlalu membanggakan status sebagai anak kiai tanpa menunjukkan prestasi atau kontribusi pribadi.

Teguran kepada Para Gus

Gus Miftah menyampaikan pesan mendalam kepada mereka yang ia anggap terlalu mengandalkan nama besar orang tua. “Miftah anaknya siapa, kok ngeti-ngerti Gus.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Saya bilang, ‘Generasi yang paling jelek adalah yang mengatakan bapak saya orang hebat, sementara di saat ia berkata seperti itu, dia bukan siapa-siapa. Malu,’” ucapnya.

Baca Juga: Sumber Kekayaan Gus Miftah: Dari Pesantren Hingga Tolak Honor Rp75 Juta!

Ia juga menegaskan bahwa menjadi Gus seharusnya tidak hanya tentang nama orang tua, melainkan bagaimana individu tersebut mampu membawa manfaat dan kebanggaan melalui prestasi dan perilaku pribadi.

“Makanya saya bilang sama para Gus, kamu itu harusnya malu. Yang hebat bapakmu, bukan awakmu,” tandasnya.

Semangat Mandiri Gus Miftah

Kisah Gus Miftah ini menyoroti perjuangannya untuk diterima di komunitas yang erat dengan tradisi turun-temurun.

Ia berhasil membuktikan diri dengan membangun Pondok Pesantren Ora Aji yang kini menjadi salah satu pesantren yang dikenal luas, tidak hanya di Yogyakarta, tetapi juga di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Adik Gus Miftah Bongkar Asal Usul Keluarga! Bantah Klaim Silsilah Kiai Ageng Besari

Pengalaman ini menjadi pengingat penting bahwa gelar atau status keluarga bukanlah segalanya. Kualitas seseorang lebih diukur dari kontribusi nyata yang diberikan kepada masyarakat.

Tags: Grup WhatsAppGus Miftah

Berita Terkait

Fenomena Penjual Es Teh Minta Diolok Gus Miftah Muncul di Media Sosial
Tren

Setelah Kasus Viral Sunhaji, Fenomena Penjual Es Teh Minta Diolok Gus Miftah Muncul di Media Sosial

by Dwi Cahyo Nugroho
Desember 15, 2024
Mami Nunung Angkat Bicara soal Insiden Pedagang Es Teh dan Yati Pesek
Tren

Gus Miftah Kembali Disorot, Mami Nunung Angkat Bicara soal Insiden Pedagang Es Teh dan Yati Pesek

by Kris Dwi Antara
Desember 15, 2024
Gus Miftah Tidak Diakui Keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari
Tren

Tidak Diakui Keturunan Kiai Ageng Muhammad Besari, Gus Miftah Angkat Bicara dan Sindir Pedas Pihak Lain

by Kris Dwi Antara
Desember 15, 2024
Habib Zaidan Kagum dengan Kabin Toyota Land Cruiser Gus Miftah
Tren

Habib Zaidan Kagum dengan Kabin Toyota Land Cruiser Gus Miftah, Netizen: Ekspresinya Jujur Banget

by Kris Dwi Antara
Desember 14, 2024
Kisah Sunhaji Pedagang Es Teh yang Viral
Tren

Kisah Sunhaji Pedagang Es Teh yang Viral, Kini Hidup Berubah dengan Mobil dan Rezeki Berlimpah

by Kris Dwi Antara
Desember 14, 2024
Next Post
Gus Miftah Disorot Soal Klaim Keturunan Kyai Ageng Muhammad Besari

Gus Miftah Disorot Soal Klaim Keturunan Kyai Ageng Muhammad Besari, Begini Tanggapan Tegasnya

Leave Comment
  • Link Nonton Isekai Meikyuu de Harem wo Episode 1 – 12 Sub Indo, Cek Disini Untuk Link Nonton Anime Resmi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Link Tempat Nonton Overflow Sub Indo, Cek Disini untuk Nonton Anime dan Cuplikannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nonton anime overflow sub indo full episode

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SIMAK! Kunci Jawaban WOW Level 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 dan 50

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Khasiat Wirid Sirrullah, Dzatullah, Sifatullah, Wujudullah yang Bisa Kita Ketahui Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Kategori

  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Khazanah
  • Nasional
  • Ototekno
  • Pendidikan
  • Serba Serbi
  • Sport
  • Tren
Berita Tren

© 2024 Berita Tren

Navigasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Info Karir
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Internasional
  • Khazanah
  • Nasional
  • Ototekno
  • Pendidikan
  • Serba Serbi
  • Sport
  • Tren

© 2024 Berita Tren