BERITA TREN – Adik kandung Gus Miftah, Tajib, akhirnya buka suara soal kontroversi nasab atau garis keturunan kakaknya yang mengaku sebagai keturunan Kiai Ageng Besari. Isu ini mencuat di tengah sorotan tajam terhadap beberapa tindakan Gus Miftah yang menuai kontroversi di masyarakat.
Gus Miftah, yang memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman, sebelumnya mengklaim dirinya merupakan keturunan kesembilan dari Kiai Ageng Besari, seorang ulama besar dari Ponorogo yang lahir pada tahun 1729. Kiai Ageng Besari dikenal sebagai pendiri Pondok Pesantren Tegalsari, salah satu pesantren tertua di Indonesia, yang hingga kini ajarannya masih menjadi panutan bagi banyak santri di seluruh Nusantara.
Namun, klaim Gus Miftah tersebut dibantah oleh keturunan kedelapan Kiai Ageng Besari, Raden Kunto Pramono. Ia menegaskan bahwa Gus Miftah tidak termasuk dalam silsilah keluarga besar ulama besar tersebut. Bantahan ini memicu perdebatan di kalangan warganet yang mempertanyakan keabsahan pengakuan Gus Miftah.
Dilansir BeritaTren.com dari wawancara yang dilakukan dalam program *Apa Kabar Indonesia Siang*, adik kandung Gus Miftah, Tajib, memberikan penjelasan soal latar belakang keluarganya. Tajib menyebut bahwa keluarga mereka berasal dari Desa Adiluhur, Jabung, Lampung Timur. Ayah mereka, M. Murodhi, dikenal sebagai tokoh agama yang dihormati di kampung tersebut, meskipun bukan seorang kiai besar.
Baca Juga: PNS Wajib Tahu! Begini Cara Pencairan Dana Pensiun Taspen Mudah, Lengkapi Syarat Ini!
“Bapak saya punya jemaah sekitar 500 orang di kampung ini. Di sini beliau ditokohkan sebagai ulama tertua di wilayah kami. Memang kiai, tapi bukan seperti kiai besar yang terkenal di Jawa,” ujar Tajib.
Nasab yang Dipertanyakan
Meski begitu, Tajib mengaku tidak sepenuhnya paham mengenai detail nasab keluarganya yang dikaitkan dengan Kiai Ageng Besari. Ia menyebut bahwa ayah mereka berasal dari daerah yang masih satu kawasan dengan Desa Tegalsari, Ponorogo, tempat Kiai Ageng Besari menyebarkan ajaran Islam.
“Saya ada sedikit pengetahuan tentang nasab dari Mbah Besari, tapi saya tidak tahu persisnya. Saya khawatir kalau salah bicara nanti malah jadi masalah,” ungkapnya.
Tajib juga menyatakan bahwa jika ada pihak yang mempermasalahkan klaim tersebut, ia bersedia untuk berdialog dan menelusuri kebenarannya lebih jauh. “Kalau memang dipermasalahkan, ayo kita datangi langsung ke Jawa Timur, ke Ponorogo, untuk menemui keluarga besar Mbah Besari yang lebih tahu soal ini,” ujarnya.
Baca Juga: Formula Perhitungan Single Salary PNS Buat Gaji Bulanan jadi Lebih Besar?
Kontroversi Lain yang Mencuat
Isu nasab ini muncul di tengah polemik yang melibatkan Gus Miftah. Beberapa waktu lalu, sebuah video memperlihatkan Gus Miftah melontarkan candaan yang dianggap menghina penjual es teh keliling, Sunhaji, di Magelang. Video tersebut memicu kecaman dari netizen yang menganggap tindakannya tidak pantas. Gus Miftah pun akhirnya meminta maaf kepada Sunhaji dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama.
Tak hanya itu, jejak digital Gus Miftah yang diduga menghina seniman senior Yati Pesek dalam sebuah tayangan dua tahun lalu juga kembali menjadi sorotan. Dalam video tersebut, ia disebut melontarkan candaan yang tidak pantas dengan menyebut Yati Pesek sebagai pekerja seks komersial (PSK). Publik pun mendesak Gus Miftah untuk meminta maaf atas tindakannya tersebut.
Tanggapan Tajib Soal Sorotan Publik
Menanggapi sorotan yang terus mengarah kepada Gus Miftah, Tajib meminta publik untuk memahami posisi kakaknya. Ia juga mengungkapkan bahwa rasa hormat kepada seorang guru atau ulama tidak selalu harus berkaitan dengan garis keturunan langsung.
“Kalau kita mengidolakan seorang kiai atau menganggap dia guru besar kita, apa itu salah? Apakah kita tidak boleh membesar-besarkan guru kita? Tapi kalau soal nasab, mari kita pastikan bersama-sama agar tidak salah paham,” pungkas Tajib.
Baca Juga: Mengenal Single Salary, Sistem Gaji PNS Terbaru hingga Rp50 Juta per Bulan, Cek di Sini!
Klarifikasi dari pihak keluarga ini diharapkan bisa menjadi awal untuk meredakan perdebatan terkait klaim keturunan yang dilontarkan oleh Gus Miftah. Meski demikian, kontroversi yang mengiringi figur publik ini tampaknya masih menjadi perhatian masyarakat luas.
***