BERITA TREN – Angkor Wat adalah salah satu situs arkeologi paling ikonik di dunia yang terletak di Kamboja.
Dibangun pada abad ke-12 oleh Raja Suryavarman II dari Kerajaan Khmer, candi ini awalnya didedikasikan untuk dewa Wisnu dalam agama Hindu.
Akan tetapi kemudian diubah menjadi tempat ibadah Buddha seiring berjalannya waktu.
Angkor Wat bukan hanya candi terbesar di kompleks Angkor, tetapi juga dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia yang mewakili puncak arsitektur dan seni klasik Khmer.
Sejarah Angkor Wat
Dibangun dengan batu pasir yang dipotong dengan presisi tinggi, Angkor Wat menampilkan desain yang sangat simetris dengan menara utama yang menjulang tinggi di tengah, dikelilingi oleh empat menara lainnya.
Kompleks candi ini dikelilingi oleh parit besar yang mencerminkan kesan kekokohan dan simbolisme keagamaan, yang menunjukkan pandangan dunia Hindu mengenai Gunung Meru, tempat tinggal para dewa.
Relief dinding yang terukir dengan detail sangat rumit menceritakan berbagai kisah dari epik Hindu, seperti Ramayana dan Mahabharata.
Salah satu bagian yang paling terkenal adalah ukiran yang menggambarkan “Samudra Manthan,” yang menggambarkan pertempuran antara dewa dan iblis untuk mendapatkan nektar keabadian.
Karya seni ini tidak hanya menampilkan keterampilan teknis para pengrajin, tetapi juga menyampaikan pesan-pesan moral dan keagamaan yang mendalam.
Selain sebagai situs religi, Angkor Wat juga menjadi pusat kebudayaan dan politik bagi Kekaisaran Khmer.
Namun, seiring berjalannya waktu, candi ini sempat ditinggalkan dan tertutup oleh hutan lebat sebelum akhirnya ditemukan kembali oleh penjelajah Barat pada abad ke-19.
Saat ini, Angkor Wat merupakan tujuan wisata utama di Kamboja, menarik jutaan pengunjung setiap tahun.
Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, candi ini tidak hanya menjadi saksi bisu dari kejayaan masa lalu, tetapi juga menjadi simbol identitas nasional bagi masyarakat Kamboja. ***