BERITA TREN – Pada tahun ajaran 2024, banyak guru yang mengeluhkan bahwa sekolah tempatnya mengajar minim peminat.
Bahkan beredar pemberitaan bahwa ada beberapa sekolah yang tidak mendapat murid baru sama sekali, seperti yang terjadi di SDN daerah Ponorogo.
Diduga hal itu terjadi karena kalah saing dengan sekolah swasta yang semakin diminati masyarakat, sebab dinilai lebih unggul.
Melihat fenomena yang terjadi, pemilik akun X @AgusMagelangan memberikan pendapat berdasarkan pengalamannya.
Dipantau BeritaTren.com dari akun X @AgusMagelangan pada Kamis, 18 Juli 2024, “Salah satu alasan yang cukup sering saya dengar dari beberapa kawan yang memilih memasukkan anaknya ke SD swasta adalah SD swasta dipercaya lebih antisipatif terhadap tindak bullying” jelasnya.
Lebih lanjutnya, pemilik akun tersebut juga menyarankan untuk tenaga pendidik dan staf terkait di SD negeri mulai serius soal bullying dan pencegahannya jika masih ingin bertahan.
Tertarik dengan topik yang dibahas, pemilik akun @kauttpsahabatku memberikan pandangannya.
Dipantau BeritaTren.com dari akun X @AgusMagelangan pada Kamis, 18 Juli 2024, “Saya guru di Ponorogo mas. Di kota ini banyak pesantren. Orang-orang lebih banyak nyekolahkan anak di MI daripada di SDN, tujuannya agar lebih bisa baca Al Qur’an. Dulu saya magang di SMAN Ponorogo, yg kelas 12 aja banyak yg gabisa baca Al Qur’an” ungkapnya.
Dari komentar-komentar pada postingan @AgusMagelangan, mayoritas netizen berpendapat bahwa alasannya berkaitan dengan keagamaan.
Hal itu sejalan dengan yang disampaikan pemilik akun @martasandhi, “kalau di Ponorogo sepertinya alasan utamanya bukan itu Mas, tp biar bisa ngaji sama kalau di swasta (madrasah) itu full day, jd sekalian buat nitipin anaknya saat kedua orang tuanya kerja” tulisnya.***