BERITA TREN – Mengapa Belanda menerapkan sistem tanam paksa di Indonesia? Carilah sumber terpercaya dan jawab soal pada buku siswa ini.
Siswa pasti sudah tahu bahwa Indonesia pernah dijajah oleh Belanda di masa lalu. Disebutkan di buku sejarah sekolah-sekolah jik penjajahan 350 tahun.
Mengapa Belanda menerapkan sistem tanam paksa? Cobalah kerjakan soal berikut yang diprediksi kuat akan muncul dalam soal IPS.
Sebagai persiapan ujian, sebaiknya mulai saja belajar dengan menjawab soal mengapa Belanda menerapkan sistem tanam paksa?
Pembahasan soal
Pada masa penjajahan tepatnya di abad 19, tanaman-tanaman seperti teh, kopi, dan tebu mejadi komoditas utama ekspor Indonesia.
Belanda tentunya ingin memperoleh keuntungan yang besar. Apalagi saat itu kas pemerintahanya sedang dalam masa krisis akibat peperangan di Eropa.
Akhirnya pada tahun 1830, salah satu petinggi Johanes van den Bosch menerapkan sistem tanama paksa atau dikenal juga cultuur stelsel.
Apa yang dimaksud tanam paksa?
Dilansir dari berbagai sumber, sistem tanam paksa diartikan sebagai peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jendral Johanes van den Bosch.
Dimana mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya sebesar 20 persen untuk ditanami komoditi ekspor khususnya kopi, tebu, dan tarum atau nila.
Nantinya hasil panen dari tanaman-tanaman tersebut dijual ke pihak kolonial Belanda yang sudah ditentukan harga jual panennya.
Keuntungan tersebut dimanfaatkan pihak kolonial Belanda untuk menutup defisit keuangannya akibat perang.
Itulah tadi referensi kunci jawaban dalam soal IPS kelas 8 tentang mengapa Belanda menerapkan sistem tanam paksa kepada rakyat Indonesia. ***