BERITA TREN – Pernikahan pasangan artis yang dikenal dengan suaranya yang khas, yakni Mahalini dan Rizky Febian menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Apalagi kalau bukan soal perbedaan keyakinan diantara keduanya, dimana Mahalini memiliki keyakinan sebagai seorang Hindu sedangkan Rizky Febian adalah seorang Muslim.
Baca Juga: Jelaskan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kerajaan Sunda dan Kerajaan Bali, begini jawabannya
Selain itu, ada yang menarik untuk dikulik dari seorang Mahalini yang ternyata sudah menjadi mualaf ketika akan dipersunting oleh Rizky Febian pada tanggal 10 Mei 2024 lalu.
Menurut informasi yang didapat oleh tim BeritaTren.com, bahwa seorang Mahalini ternyata berasal dari kasta yang terendah di Bali.
Adapun kasta yang dipegang oleh keluarga besar Mahalini adalah kasta Sudra. Meski demikian, ternyata kasta yang meskipun dianggap rendah namun di Bali sana kasta ini juga termasuk penting.
Penasaran bukan dengan kasta-kasta yang ada di Bali? Kira-kira ada hal menarik apa saja yang bisa diulik dari kasta yang ada di Pulau Bali? Yuk simak ulasannya sampai akhir!
Mengenal Kasta yang Ada di Bali
Sistem kasta di Bali, yang dikenal sebagai “Catur Varna,” adalah salah satu elemen budaya yang mencirikan masyarakat Bali.
Sistem kasta ini terdiri dari empat kasta utama: Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Meskipun mirip dengan sistem kasta di India, Catur Varna di Bali memiliki karakteristik dan aplikasi yang unik.
Brahmana
Brahmana adalah kasta tertinggi yang terdiri dari para pendeta dan guru spiritual. Mereka memiliki peran penting dalam upacara keagamaan dan ritual, serta dianggap sebagai penjaga ajaran agama Hindu.
Kasta Brahmana terbagi lagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan garis keturunan dan tugas keagamaan spesifik yang mereka jalankan.
Ksatria
Ksatria merupakan kasta prajurit dan penguasa. Anggota kasta ini biasanya berasal dari kalangan bangsawan dan raja.
Mereka bertanggung jawab atas pemerintahan, pertahanan, dan penegakan hukum di masyarakat Bali. Ksatria dihormati karena keberanian dan kepemimpinan mereka.
Waisya
Waisya adalah kasta pedagang dan petani. Mereka memainkan peran penting dalam ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Bali.
Selain mengelola perdagangan dan pertanian, Waisya juga sering terlibat dalam kerajinan dan industri lainnya. Mereka dianggap sebagai tulang punggung perekonomian lokal.
Sudra
Sudra adalah kasta terendah dalam hierarki ini dan mencakup mayoritas populasi Bali. Mereka bekerja di berbagai bidang, termasuk sebagai petani, buruh, dan pengrajin.
Meskipun berada di kasta terendah, Sudra memiliki peran yang sangat penting dalam keberlanjutan kehidupan sehari-hari dan adat istiadat Bali.
Baca Juga: Daya Tarik Wisata Pantai Sanur Bali, Melihat Indahnya Matahari Terbit Yang Tidak Ada Duanya
Sistem kasta di Bali tidak sekaku sistem kasta di India. Perbedaan kasta lebih terlihat dalam konteks upacara adat dan keagamaan, serta dalam hubungan sosial tertentu.
Misalnya, dalam upacara pernikahan dan kematian, aturan kasta diikuti dengan lebih ketat. Namun, dalam kehidupan sehari-hari modern, banyak orang Bali yang lebih menekankan kesetaraan dan saling menghormati di antara berbagai kasta.
Meskipun demikian, sistem kasta masih memainkan peran penting dalam menjaga struktur sosial dan budaya Bali.
Baca Juga: 5 Tradisi yang Dilakukan Sebelum dan Sesudah Hari Raya Nyepi di Bali, Jangan Sampai Gak Tahu!
Banyak upacara dan tradisi Bali yang dipengaruhi oleh pembagian kasta ini, yang menjadikan Bali unik dalam cara masyarakatnya menjaga warisan budaya mereka sambil beradaptasi dengan perubahan zaman.
Dengan demikian, sistem kasta di Bali adalah salah satu aspek yang memperkaya dan mempertahankan keunikan budaya Bali, meskipun masyarakat terus berkembang dan berubah seiring waktu. ***