BERITA TREN – Ada beberapa teori yang menyebutkan awal mula sejarah masuknya agama Islam di Indonesia. Sebutkan teori-teori masuknya Islam ke Indonesia?
Indonesia adalah negara yang memiliki penduduk muslim terbanyak di dunia. Lebih dari 80% penduduknya beragama Islam.
Meski menjadi negara muslim terbesar di dunia, Indonesia juga mempunyai sejarah panjang tentang bagaimana Agama Islam masuk ke Indonesia.
Berbagai macam teori tentang sejarah masuknya agama Islam ke Indonesia disebut bisa dipelajari di bawah ini.
Teori Masuknya Agama Islam ke Indonesia
Ada beberapa teori yang menerangkan bagaimana sejarah masuknya agama Islam di Indonesia. Teori-teori tersebut adalah di bawah ini.
1. Teori Gujarat (India)
Teori Gujarat dicetuskan oleh GWJ Drewes. Kemudian dikembangkan oleh Snouck Hurgronje dan kawan-kawannya. Bahkan juga diikuti oleh Sucipto Wirjosuparto.
Menurut Snouck Hurgronje, teori Gujarat masuknya Islam ke Indonesia melalui buku Revue de I’histoire des religions (1894)
Baca Juga: Jelaskan Ciri-Ciri Organisasi Birokratis di Masyarakat, Lengkap dengan Fungsi Birokrasi
Menurutnya, Islam sudah lebih dulu berkembang di kota-kota pelabuhan India.
Orang Gujarat lebih dulu membuka hubungan dagang dengan Indonesia dibandingkan pengusaha dari Arab.
Teori ini juga menyebutkan kalau agama Islam masuk ke Indonesia melalui pedagang India muslim yang berdagang di nusantara pada abad ke-13.
Ada banyak bukti yang menguatkan teori Gujarat ini. Salah satunya adalah makam Malik as-saleh yang merupakan salah satu pendiri Kerajaan Samudra Pasai.
Corak dari batu nisannya sangat mirip dengan batu nisan yang ada di Gujarat.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Konflik, Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya. Ini Pembahasan Lengkapnya!
2. Teori Arab (Mekah)
Teori ini menyebutkan kalau Islam masuk ke Indonesia langsung dari Arab (Mekah) pada masa kekhalifahan.
Teori Arab (Mekah) ini didukung oleh JC Van Leur sampai Buya Hamka atau Abdul Malik Karim Amrullah.
Buya Hamka menjelaskan bukti-bukti masuknya agama Islam di Indonesia pada bukunya yang berjudul sejarah umat Islam yang terbit tahun 1997.
Bukit tersebut berupa sumber dari naskah kuno Cina yang menyebutkan kalau sekelompok bangsa Arab yang bermukim di pesisir barat Pulau Sumatera tahun 625 Masehi.
Pada waktu itu, kawasan tersebut merupakan kekuasaan kerajaan Sriwijaya dan juga ditemukan Batu Nisan yang bertuliskan nama syekh Rukunuddin yang wafat tahun 672 Masehi.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Rotasi Bumi dan Dampaknya Bagi Kehidupan Manusia, Ini Penjelasan Lengkapnya!
3. Teori Persia (Iran)
Selanjutnya ada teori Persia yang didukung oleh Husen Djadjadiningrat dan Umar Amir Husein.
Husen Djadjadiningrat berpendapat galau Teori ini selaras dengan asal mula masuknya Islam ke Indonesia. Hal tersebut karena kebudayaan Islam di nusantara mempunyai banyak kesamaan dengan kebudayaan Islam di Persia.
Sebagai contoh adalah kaligrafi kaligrafi yang ada di makam batu nisan di nusantara. Ada juga ritual keagamaan seperti tabot di daerah Bengkulu dan Tabuik di daerah Sumatera Barat yang hampir sama persis dengan ritual keagamaan di Persia yang diadakan setiap tanggal 10 bulan Muharram.
Kini kamu sudah tahu tentang sebutkan teori-teori masuknya Islam ke Indonesia. Ada 3 teori yang sudah dijelaskan di atas dan juga orang yang mendukung teori tersebut.
***