BERITA TREN-Di era digital saat ini, peran seorang data scientist semakin penting. Sebagai profesional yang mampu mengolah dan menganalisis data besar (big data), data scientist membantu berbagai industri membuat keputusan yang lebih baik dan berbasis data. Jika Anda tertarik untuk mengejar karir di bidang ini, ada beberapa langkah penting yang perlu Anda persiapkan, mulai dari pendidikan hingga keterampilan praktis yang dibutuhkan.
1. Pendidikan Dasar yang Dibutuhkan
Langkah pertama untuk menjadi data scientist adalah memiliki pendidikan yang kuat di bidang yang relevan. Sebagian besar data scientist memulai karir mereka dengan gelar sarjana di bidang seperti ilmu komputer, statistik, matematika, atau teknik. Gelar ini akan memberikan dasar yang kokoh dalam teori dan konsep yang diperlukan untuk menganalisis data.
Baca Juga: Lulusan Sains Data Bisa Kerja Jadi Apa Saja? Simak 8 Pilihannya!
Namun, seiring berkembangnya teknologi, banyak data scientist yang juga memiliki latar belakang di bidang lain, seperti ekonomi atau fisika, selama mereka memiliki pemahaman yang baik tentang statistik dan analisis data.
2. Keterampilan yang Harus Dimiliki
Selain pendidikan formal, keterampilan teknis merupakan hal yang sangat penting untuk menjadi data scientist. Beberapa keterampilan utama yang harus dikuasai antara lain:
-
Pemrograman: Keterampilan dalam bahasa pemrograman seperti Python, R, atau SQL sangat dibutuhkan untuk memanipulasi dan menganalisis data. Python, misalnya, memiliki berbagai pustaka (library) yang mendukung analisis data seperti Pandas, NumPy, dan Matplotlib.
-
Statistik dan Matematika: Pemahaman yang mendalam tentang statistik dan probabilitas sangat penting, karena data scientist sering kali bekerja dengan model statistik untuk membuat prediksi atau mengambil keputusan berbasis data.
-
Machine Learning: Memahami dan mampu menerapkan algoritma machine learning untuk membuat model prediktif adalah keterampilan yang sangat berharga di dunia data science.
-
Visualisasi Data: Data scientist harus mampu menyajikan hasil analisis dalam bentuk yang mudah dipahami, seperti menggunakan alat visualisasi seperti Tableau atau Power BI.
3. Sertifikasi dan Pengalaman Praktis
Meskipun gelar pendidikan dan keterampilan teknis sangat penting, sertifikasi juga dapat memberikan nilai tambah dalam perjalanan karir Anda. Banyak lembaga yang menawarkan sertifikasi untuk bidang data science, seperti sertifikasi dari IBM, Google, atau Coursera. Sertifikasi ini akan membantu membuktikan keahlian Anda dalam bidang tersebut dan meningkatkan daya saing di pasar kerja.
Baca Juga: Mengapa Sains Data Menjadi Jurusan yang Populer di Era Digital?
Selain sertifikasi, pengalaman praktis juga sangat berharga. Melakukan proyek-proyek kecil atau magang di perusahaan yang memiliki departemen data science dapat memberikan pengalaman langsung yang sangat berharga. Banyak data scientist memulai karir mereka dengan bekerja pada proyek analisis data di luar pekerjaan formal mereka, seperti melalui platform freelancing atau proyek open-source.
Kesimpulan
Menjadi seorang data scientist memerlukan kombinasi antara pendidikan yang tepat, keterampilan teknis, dan pengalaman praktis. Dengan gelar yang relevan, keterampilan yang mendalam dalam statistik, pemrograman, dan machine learning, serta sertifikasi yang diakui, Anda dapat mempersiapkan diri untuk sukses di dunia data science yang sangat dinamis. Jika Anda berkomitmen untuk belajar dan terus berkembang, karir sebagai data scientist bisa menjadi pilihan yang sangat menjanjikan.