BERITA TREN – Sebutkan berbagai saluran Islamisasi di Indonesia? Mengingat, sebelum Islam berkembang di Indonesia, sudah ada pengaruh agama Hindu, Budha, dan kepercayaan lokal yang sudah mengakar kuat.
Proses Islamisasi di Indonesia terjadi secara bertahap dan berlangsung selama berabad-abad. Penyebarannya dilakukan secara damai.
Menurut sejarah, ada beberapa saluran Islamisasi yang dilakukan oleh pendakwah di Indonesia. Mulai dari perdagangan, pernikahan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Skor UTBK UPN Veteran Yogyakarta 2024, Simak Prediksinya untuk Kategori Soshum dan Saintek
Berikut ini berbagai macam saluran Islamisasi di Indonesia yang dikutip dari modul Sejarah Indonesia: Islam Nusantara (2017) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan referensi lainnya.
1. Perdagangan
Saluran Islamisasi di Indonesia yang pertama ada jalur perdagangan. Pembawa agama Islam pada masa-masa awal adalah golongan pedagang.
Pada abad ke-7 sampai abad ke-16, saudagar muslim dari berbagai belahan dunia singgah ke nusantara untuk melakukan berbagai transaksi perdagangan.
Jadi, bisa dikatakan kalau awal masuknya Islam karena faktor ekonomi yang menjadi pendorong utama masuk ke Indonesia.
Kemudian muncul interaksi antara pedagang muslim dengan penduduk lokal. Sehingga tak jarang pedagang muslim tersebut juga menetap di suatu daerah.
Adanya interaksi tersebut juga menimbulkan saling mempengaruhi antara satu dengan lainnya. Seperti masalah kepercayaan.
2. Perkawinan
Banyaknya pedagang muslim yang bermukim di beberapa wilayah di nusantara menimbulkan interaksi dengan masyarakat setempat.
Kemudian, interaksi tersebut juga menimbulkan pernikahan antara pedagang muslim dengan pribumi. Bahkan ada yang menikah di kalangan bangsawan atau istana. Sehingga penyebaran agama Islam semakin efektif.
Baca Juga: Menempa Surga di Dunia: Rahasia Bentuk Akhlak Kepada Orang Tua
3. Pendidikan
Saluran Islamisasi yang satu ini tidak lepas dari peran pengembara sufi atau tokoh agama.
Awalnya, pemberian pendidikan Islam hanya di kalangan lingkungan keluarga. Kemudian berkembang di masjid, pesantren, surau, sampai masuk di dalam kalangan rumah bangsawan.
Di Pulau Jawa terdapat Wali Songo yang melakukan penyebaran Islam melalui pendidikan. Mereka mendirikan pesantren untuk mendidik santri tentang agama Islam.
4. Kesenian
Ternyata kesenian juga menjadi dakwah penyebaran Islam. Para penyebar Islam tidak merubah kebudayaan yang sudah ada. Mereka hanya memanfaatkan kebudayaan sebagai sarana untuk menyebarkan agama Islam.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Administrasi? Berikut Penjelasan Lengkapnya hanya Disini!
Bahkan beberapa anggota Wali Songo memakai strategi ini dalam penyebaran agama Islam. Seperti Sunan Bonang yang menjadi sosok di balik tembang “Tombo Ati”.
Selain itu Sunan Bonang juga seorang dalang. Beliau mengubah lakok dan memasukkan tafsir khas Islam dalam ceritanya.
Ada juga Sunan Kalijaga yang memakai wayang, seni ukir, gamelan, dan seni suara sebagai media penyebaran Islam.
Sunan Kalijaga juga menciptakan baju takwa, perayaan sekaten, layang kalimasada, dan lakon wayang petruk jadi raja.
Kini kamu sudah tahu jawaban dari sebutkan berbagai saluran Islamisasi di Indonesia. Bahkan bukti penyebaran Islam tersebut masih ada dan tetap dilestarikan sampai sekarang.
***