BERITA TREN – Lampung Tengah harus rela melepaskan sedikit wilayahnya untuk menjadi kota baru dalam skema pemekaran wilayah.
Pada akhir tahun 90an, Pemprov Lampung gencar melakukan pemekaran wilayah hingga setidaknya 4 kota kabupaten baru lahir dalam kurun waktu 1997-1999.
Salah satunya adalah kota baru hasil pemekaran Lampung tengah seluas kurang dari 70 km persegi yang namanya disebut-sebut berasal dari bahasa Belanda.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Kartu SD Rusak Tanpa Merusak dan Menghilangkan Data yang Tersimpan. Wajib Tahu!
Terjadi pemekaran wilayah di kabupaten Lampung tengah di akhir tahun 1990an tepatnya pada April 1999.
Kota ini sejatinya merupakan blue print pemerintah pusat untuk pengembangan kota metropolitan di Provinsi Lampung.
Diharapkan dalam beberapa tahun setelah pemekaran wilayah Lampung Tengah, kota ini sama berkembangnya dengan Bandar Lampung sebagai ibu kota provinsi.
Penduduk kota hasil pemekaran satu ini dua diantaranya mengandalakan perdagangan dan pertanian.
Selain itu ada juga konstruksi sebagai sumber pendapatan penduduknya.
Dengan memperkuat perdagangan dan konstruksi, kota ini memang direncanakan sebagai kota metropolitan baru di masa mendatang.
Baca Juga: Apa Saja Hikmah Isra Miraj bagi Seorang Muslim? Ustadz Abdul Somad Sampaikan 3 Hal
Populasi penduduk kota yang berbatasan dengan Lampung Timur tersebut juga tidak terlalu banyak.
Berdasarakan data BPS setempat, pada 2021 tercatat jumlah penduduk hanya 172.934 jiwa yang tersebar di 5 kecamatan.
Kota yang terbentuk dari pemekaran wilayah Lampung Tengah ini namanya tidak asing di telinga.
Nama kota tersebut adalah Kota Metro yang disebut-sebut berasal dari bahasa Belanda Meterm atau Metreum dalam Bahasa Belanda yang berarti titik tengah.
Hal ini karena letak geografis Metro yang berada di tengah antara desa kolonis pertama yaitu Rancangpurwo dan desa induk Trimurjo.
Demikian tadi tentang kota hasil pemekaran kabupaten Lampung Tengah yang namanya disebut berasal dari bahasa Belanda, yakni kota Metro. ***