BERITA TREN – Ini dia jawaban soal bagaimana perubahan sosial budayanya jika suatu masyarakat menutup diri dari dunia luar.
Jawaban soal bagaimana perubahan sosial budayanya jika suatu masyarakat menutup diri dari dunia luar ini bisa kita jadikan tambahan pengetahuan.
Simak secara seksama jawaban soal bagaimana perubahan sosial budayanya jika suatu masyarakat menutup diri dari dunia luar berikut ini.
Baca Juga: Jelaskan globalisasi yang terjadi dalam bidang IPTEK di Indonesia, begini penjelasannya
Jika suatu masyarakat memilih untuk menutup diri dari dunia luar, dampak yang paling jelas adalah perubahan sosial budaya yang mengarah pada isolasi.
Dalam suatu masyarakat tertutup, interaksi dengan kelompok luar sangat terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali.
Hal ini berpotensi menimbulkan berbagai perubahan sosial budaya.
1. Stagnasi Budaya
Baca Juga: Keputusan MKMK Kembalikan Eksistensi MK, Tetapi Sulit Memulihkan Krisis Konstitusi
Kurangnya interaksi dengan masyarakat lain bisa menyebabkan stagnasi budaya.
Masyarakat tersebut akan cenderung mempertahankan tradisi dan adat istiadat mereka, dan kurang terbuka terhadap gagasan dan budaya baru.
Hal ini dapat menimbulkan resistensi terhadap perubahan dan inovasi.
2. Miskin Inovasi
Dalam jangka panjang, kurangnya pertukaran ide dan pengetahuan mungkin menghambat kemajuan dan perkembangan teknologi dalam masyarakat tersebut.
Baca Juga: Dinasti Politik Mengancam Demokrasi di Indonesia
Ini bisa berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
3. Xenofobia dan Sentimen Anti-asing
Menutup diri dari dunia luar juga bisa memicu xenofobia, yaitu ketakutan atau kebencian terhadap orang atau hal-hal yang dianggap asing.
Karena jarang berinteraksi dengan orang luar, orang dalam masyarakat tersebut mungkin menjadi takut atau curiga terhadap orang asing.
4. Kekurangan Sumber Daya
Bisa menjadi tantangan bagi masyarakat tersebut untuk memenuhi kebutuhan pokok, khususnya jika mereka sangat mengandalkan perdagangan dan pertukaran dengan masyarakat lain untuk mendapatkan sumber daya tersebut.
5. Pengucilan Sosial
Masyarakat tersebut mungkin juga mengalami pengucilan sosial.
Dalam kasus ekstrem, hal ini dapat mempengaruhi status mereka di dunia global dan membuat mereka kurang berpengaruh atau bahkan diabaikan dalam diskusi dan keputusan global.
Namun, harus diperhatikan bahwa setiap masyarakat memiliki nilai dan norma budaya yang unik, dan memiliki hak untuk memilih bagaimana mereka berinteraksi dengan dunia luar.
Pilihan untuk menutup diri dapat dilakukan dengan tujuan melindungi nilai-nilai dan cara hidup tradisional mereka dari pengaruh eksternal yang mungkin merusak atau mendistorsi.
***