BERITA TREN – Berikut ini informasi terkait kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 63 Kegiatan 2 Kurikulum Merdeka.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 63 kegiatan 2 ini berisi soal membandingkan karakterisasi dan plot pada hikayat dan cerpen.
Kunci jawaban ini terdiri atas beberapa bagian yang harus diisi atau dilaksanakan. Sebelum menjawab soal, alangkah baiknya terlebih dahulu membaca beberapa teks yang berkaitan sebagai referensi.
Baca Juga: Cara Bikin Kopi Ala Cafe Hanya Pakai Dua Bahan! Simpel dan Tanpa Alat, Yuk Coba
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 63 Kegiatan 2 membandingkan karakteristik dan plot pada hikayat dan cerpen.
Kegiatan 2
Kali ini kalian akan belajar membandingkan karakterisasi dan plot pada hikayat dan cerpen.
Sebelumnya, bacalah cerpen Tarian Pena berikut.
Lalu, bandingkanlah karakterisasi dan plot antara cerita Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak, Hikayat si Miskin, dan cerpen Tarian Pena.
Gunakanlah pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai pemantik.
Baca Juga: Prediksi Skor H2H Al-Nassr vs Al-Duhail, Streaming Liga Champions Asia: Rabu 25 Oktober 2023
1. Bagaimana latar belakang tokoh memengaruhi cerita?
Jawaban:
Latar belakang para tokoh sangat mempengaruhi jalannya cerita. Tokoh Datu Mabrur pada Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak adalah orang yang tekun bersemedi, ia sangat bijaksana dan baik hati.
Keinginan Datu Mabrur bisa tercapai karena kebijaksanaan, dan kebaikannya yang mau menolong raja Ikan Todak beserta rakyatnya. Akhirnya dia bisa membuat pulau untuk dihuni anak cucunya kelak.
Tokoh si Miskin dalam Hikayat si Miskin memiliki pribadi yang ulet pantang menyerah meskipun awalnya dia adalah seorang raja yang diusir dari kayangan oleg Batara Indera.
Sejak tinggal di bumi, dia menjadi orang yang sangat kekurangan. Saat itu istrinya sedang hamil dan ngidam banyak hal yang sulit untuk dituruti. Namun dia tetap berusaha.
Baca Juga: Alasan Mengapa Kita Sering Lupa Mimpi Setelah Terbangun, Begini Penjelasan Para Ahli
Akhirnya sang istri bisa mendapat apa yang dia inginkan dan akhirnya lahirlah seorang putra yang rupawan. Setelah itu si Miskin juga mendapat banyak emas ketika menggali tanah untuk membuat rumah. Akhirnya keluarganya menjadi kaya raya.
Tokoh anak dalam cerpen Tarian Pena adalah anak yang baik, namun awalnya dia kurang menunjukkan rasa perhatian kepada ibunya. Namun akhirnya ibunya meninggal dunia, dan sang anak menyesal karena belum bisa membahagiakan ibunya.
2. Sudut pandang apa yang digunakan oleh penulis dalam menyampaikan cerita?
Jawaban:
Sudut pandang yang digunakan oleh penulis dalam menyampaikan cerpen Tarian Pena adakah sudut pandang orang pertama.
Hal itu dapat dilihat dari bagaimana penulis menggambarkan tokoh utama sebagai ‘aku’.
Sedangkan pada cerita Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak, dan Hikayat si Miskin penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga, orang yang menceritakan.
3. Bagaimana alur dibangun dalam cerita?
Jawaban:
Alur yang dibangun dalam Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak, dan Hikayat si Miskin adalah alur maju, yakni alur yang bergerak maju.
Sedangkan alur yang dibangun dalam cerpen Tarian Pena bervariatif, terdapat alur majunya dan alur mundurnya.
Itulah ulasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 63 Kegiatan 2 tentang membandingkan karakteristik dan plot pada hikayat dan cerpen.
***